Jakarta, Lini Indonesia – Kisah viral perempuan bernama Nimas Sabella yang diteror lelaki obsesif selama 10 tahun akan diangkat jadi film bertajuk ‘Nimas Neraka 10 Tahun’ oleh Soraya Intercine Films. Nimas yang merupakan perempuan asal Surabaya mendapat perlakuan kurang mengenakan dari temannya, Adi Pradita ketika SMP mulai dari teror hingga pelecehan seksual.
‘Neraka’ yang dialami Nimas itu berawal dari kebaikannya pada Adi yang dianggap sepele. Namun siapa sangka hidup Nimas akan dihantui teror Adi selama 10 tahun.
Lantas bagaimana kronologi lengkap Nimas diteror Adi selama 10 tahun hingga kini mau dijadikan film? Simak penjelasan berikut ini.
Kronologi Lengkap Nimas Diteror Adi Selama 10 Tahun
Nimas Sabella (27) mengaku mendapat teror terus-menerus dari Adi selama 10 tahun. Lewat cuitan di akun X @runeh_, Nimas membeberkan aksi teror yang dilakukan oleh Adi Pradita kepadanya.
Adi diduga membuat ratusan akun media sosial di Instagram, X hingga WhatsApp demi bisa terus menghubungi Nimas. Adi disebut mengirim pesan bernada godaan dan pelecehan pada Nimas nyaris setiap hari. Bahkan Adi disebut pernah mengirimkan foto kelaminnya ke Nimas dan mengajaknya untuk menikah.
Teror terparah terjadi saat tahun 2018, ketika Adi melempar jam tangan mati dan surat cinta ke rumah Nimas. Diceritakan Adi juga pernah datang ke rumah Nimas pukul 01.00 dini hari dan hanya berdiri sampai pukul 04.00 pagi.
Adi bahkan sempat mengganggu pria-pria yang pernah dekat dengan Nimas dengan melontarkan ancaman bernada pembunuhan. Hal ini tentu saja membuat Nimas tertekan, terlebih lagi dia akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
Tidak hanya diperingatkan Nimas, Adi juga sudah diperingatkan secara langsung oleh keluarga Nimas. Namun, hal itu nyatanya tidak mempan dan Adi tetap melakukan teror pada Nimas.
Dalam cuitannya, Nimas mengatakan bahwa Adi mulai melakukan teror sejak dirinya memberikan uang Rp5 ribu saat masih sekolah. Nimas memberi uang tersebut karena saat itu Adi mengaku tidak membawa uang saku ke sekolah.
“Adi itu anak pendiam, enggak punya teman sama sekali & jarang ke kantin…aku kasih 5 ribu buat dia makan,” kata Nimas.
Namun karena perlakuan baik Nimas, Adi salah paham dan mulai terobsesi kepadanya. Sementara itu usai kisahnya viral, Nimas disarankan untuk segera membuat laporan ke Polda Jawa Timur.
Tak butuh waktu lama, Adi berhasil ditangkap di kediamannya di daerah Kebraon, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (17/5/2024) malam. Polisi pun telah menetapkan Adi Pradita sebagai tersangka.
Sementara itu video yang merekam momen penangkapan Adi juga beredar di media sosial. Tak ada perlawanan dari Adi ketika ditangkap.