Sidoarjo, Lini Indonesia – Anggota DPR RI terpilih Ir H. Bambang Haryo Soekartono (BHS) sesalkan kondisi air PDAM Delta Tirta, Sidoarjo yang keruh dan tidak layak digunakan. Padahal proses penyaringan dan pengelolaan sudah dilakukan.
Hal itu diungkapkan Bambang Haryo dalam kunjungannya menampung keluhan warga Perum Taman, Sidorejo, Senin (9/9/2). Disana ia mendapati langsung air PDAM yang keruh bak air sungai yang keluar dari kran rumah warga.
“Setelah saya tadi dari rolag III, kali ini saya langsung ke masyarakat apa benar sih air PDAM mereka kesulitan. Ternyata benar mereka ini kesulitan, apalagi setiap pagi dan sore. Selain itu air yang keluar juga tidak layak seperti air sungai. Jadi ini yang perlu diperhatikan oleh Dirut PDAM atau management PDAM,” kata Bambang Haryo.
Menurutnya, permasalahan yang timbul bukan dari hulu atau debit air dari sungai Brantas yang mengalir dari rolag III. Namun, management pendistribusian dan pengelolaan air yang kurang tepat. Padahal, masyarakat Sidoarjo telah membeli atau membayar tagihan yang cukup mahal dibandingkan daerah lain.
“Jangan sampai masyarakat Sidoarjo ini berkonotasi bahwa air Sidoarjo yang melimpah ini tidak bisa diproses dengan baik. Padahal jika diproses dengan benar kualitas nya hampir sama dengan Umbulan,” kata Bambang Haryo.
Dia juga menambahkan, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo per tahun 2023 kemarin. Kebocoran PDAM Sidoarjo capai 17 juta meter kibik lebih dalam setahun. Potensi kerugian perusahaan milik daerah itu mencapai Rp 90 miliar lebih jika dihitung dari ongkos produksi.
“Lah ini harusnya segera dibenahi seperti Surabaya. Kebocoran-kebocoran yang menurut saya sudah lebih dari 40 persen ini bila dibenahi, maka PDAM bisa menjual layanan air untuk masyarakat lebih murah. Nah saat ini karena kebocoran nya dimana-mana tentu secara tidak langsung berdampak bagi pelanggan atau masyarakat,” kata Bambang Haryo mengakhiri.
