Jakarta, Lini Indonesia – Pada Rabu, 4 Desember 2024, wilayah Pelabuhan Ratu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilanda banjir bandang akibat hujan deras yang mengguyur sejak malam sebelumnya.
Banjir ini menyebabkan meluapnya aliran sungai dan saluran air yang melewati permukiman warga, sehingga debit air meningkat drastis.
Salah satu dampak signifikan dari banjir ini adalah jebolnya dermaga di Pelabuhan Ratu akibat tingginya debit air. Air meluap ke jalanan dan merendam rumah-rumah warga di sekitarnya.
Banjir juga menyebabkan sejumlah kendaraan hanyut terbawa arus deras. Video yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa mobil terseret air di jalan menuju Pelabuhan Ratu.
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 24 orang yang terjebak banjir di Puskesmas Pelabuhan Ratu. Mereka terdiri dari lansia, anak-anak, dan petugas puskesmas yang sedang bertugas.
Selain banjir, beberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi juga mengalami tanah longsor dan pergerakan tanah akibat cuaca ekstrem. Kecamatan yang terdampak antara lain Tegalbuleud, Ciemas, Cidolog, dan Pabuaran.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan status tanggap darurat bencana selama tujuh hari untuk menangani situasi ini. Posko tanggap darurat dan penanggulangan bencana didirikan di Pendopo Kabupaten Sukabumi dan di Kelurahan/Kecamatan Pelabuhan Ratu.
BPBD Kabupaten Sukabumi dan aparat setempat terus melakukan pendataan dampak kerusakan serta upaya evakuasi dan penyelamatan warga yang terdampak.(NA)
