Surabaya, Lini Indonesia – Rangkaian peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 H di Jatim dipungkasi dengan dzikir dan doa bersama anak yatim. Kegiatan bertajuk Dzikir & Doa Akhir Tahun 1445 H dan Awal Tahun 1446 H tersebut digelar di Masjid Nasional Al Akbar, Surabaya, Sabtu (6/7) malam.
Dzikir dan doa bersama, dipimpin oleh Imam Besar Masjid Nasional Al-Akbar, K.H. Abdul Hamid Abdullah. Sedangkan tausiah agama, disampaikan oleh, Guru Besar UINSA Surabaya, Prof. Moh Ali Aziz. Selain dzikir dan doa, dalam acara ini juga diberikan santunan kepada 1000 anak yatim yang didukung oleh Baznas Jatim.
Mewakili Pj. Gubernur Jatim, Asisten Administrasi Umum Sekdaprov Jatim, Akhmad Jazuli menyampaikan, pihaknya mengajak seluruh masyarakat berdoa bersama di awal tahun baru Islam ini. Khususnya anak-anak yatim yang sengaja diundang dengan harapan barakah dan doanya yang mustajabah untuk Jawa Timur.
Selanjutnya, Jazuli juga berharap doa anak-anak yatim untuk seluruh pemimpin di Jatim agar dapat terus bekerja secara profesional dan ikhlas. “Semoga di tahun 1446 Hijriah nanti Pemprov Jatim bisa semakin kerja ikhlas dan profesional. Semoga Jatim semakin berkah dan diridai Allah SWT,” tutur Jazuli.
Sementara itu, dalam tausiah agamanya, Guru Besar UINSA, Moh. Ali Aziz menyampaikan, pihaknya mengapresiasi Pemprov Jatim karena telah mengadakan doa bersama untuk menyambut tahun baru islam ini.
“Ini merupakan momentum untuk membangkitkan semangat baru. Kita harus hijrah, orang hijrah itu bukan tempat tapi, hijrah dari kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik,” ucapnya.
Pamerkan Manuskrip Ulama Jatim Berusia Ratusan Tahun
Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jatim sekaligus Ketua Panitia peringatan 1 Muharram 1446H Imam Hidayat menambahkan, terdapat serangkakaian kegiatan dalam memperingati momentum 1 Muharram 1446 H ini. Di antaranya ialah pameran hasil karya ulama di Jawa Timur, yang salah satu terdapat manuskrip Al-Qur’an tulisan tangan dengan usia lebih dari 300 tahun.
“Pameran ini untuk membangkitkan karya-karya pemikiran ulama nusantara, khususnya Jatim telah memberikan sumbangsih untuk perkembangan Islam di dunia,” tutur Imam.
Kedua, digelar pula jalan sehat 1 Muharram sebagai gambaran suka cita dan gembira menyambut tahun baru Islam. “Dan yang ketiga sebagai puncaknya adalah dzikir serta doa bersama sekaligus santunan untuk 1000 anak yatim bekerjasama dengan Baznas Jatim,” ujar dia.
Besar harapan dari terlantunnya doa-doa di malam 1 Muharram ini agar Jatim mendapatkan perlindungan, keamanan dan keberkahan. Sebab, di beberapa bulan ke depan akan ada agenda besar, yakni Pilkada serentak di 38 kabupaten/kota.
“Maka ini tidak hanya dipersiapkan secara dhohir (yang tampak) saja, tetapi juga secara batiniyah dengan doa-doa. Maka dengan doa ini semoga Jatim senantiasa dilindungi dan dilimpahi keamanan serta ketertiban seperti pemilu sebelumnya,” ujar Imam.(adv)