Lubuklinggau, Lini Indonesia – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lubuklinggau, H Rodi Wijaya, mengunjungi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) dalam rangka silaturahmi dan juga membahas upaya mewujudkan STAIS menjadi Universitas Negeri. (Selasa 16 Juli 2024).
Pertemuan itu, Berlangsung hangat dan penuh semangat, Rodi Wijaya menegaskan komitmennya untuk mendukung transformasi STAIS agar dapat berkontribusi lebih besar bagi pendidikan tinggi di daerah Lubuklinggau.
Dalam sambutannya H Rodi Wijaya berharap STAIS bukan hanya sekadar tempat untuk mendalami ilmu agama, tetapi juga menjadi pintu gerbang bagi masyarakat bawah untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi yang berkualitas.
“Karena ada sebagian masyarakat kita di Petanang Ilir, Karya Bakti, Tanjung Raya Profesinya sebagai petani,” katanya.(Selasa 16/7/24)
STAIS, yang telah lama menjadi pusat pendidikan Islam di Lubuklinggau, telah menunjukkan prestasi yang cukup baik dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkompeten. Namun demikian, untuk dapat bersaing secara nasional dan meningkatkan kapasitasnya dalam menampung mahasiswa serta menawarkan program-program studi yang lebih luas, transformasi menjadi Universitas Negeri dianggap sebagai langkah strategis.
“Jangan ditinggalkan,” tegasnya, sembari berharap STAIS menjadi lembaga pendidikan yang membangun kesetaraan dan kesempatan bagi semua lapisan masyarakat di Lubuklinggau.
Menurut Rodi Wijaya, STAIS memiliki potensi besar untuk menjadi Universitas Negeri yang tidak hanya mengutamakan pendidikan Islam, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum di kawasan ini.
“Ini akan memberikan peluang lebih besar bagi generasi muda untuk mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa harus meninggalkan daerah.”tegasnya.
Dia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam mendukung transformasi ini.
“Kami akan terus berupaya untuk menyediakan dukungan kebijakan dan infrastruktur yang dibutuhkan agar STAIS bisa tumbuh dan berkembang sebagai Universitas yang diakui secara nasional,” tambahnya.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh para dosen, staf administrasi, dan mahasiswa STAIS yang antusias dalam mendukung perubahan positif ini. Mereka berharap transformasi STAIS menjadi Universitas Negeri akan membawa dampak positif yang signifikan tidak hanya bagi pendidikan tinggi di daerah ini, bagi kemajuan masyarakat lokal.(adv)