Jakarta, Lini Indonesia – Rip current atau arus balik laut adalah fenomena alam yang sangat berbahaya bagi pengunjung pantai. Menurut BMKG, arus ini bisa menyeret siapa saja, bahkan perenang terkuat sekalipun hingga jauh ke tengah laut.
Rip current terbentuk karena pertemuan ombak yang sejajar dengan pantai, yang menyebabkan terjadinya arus balik dengan kecepatan tinggi di mana bisa lebih dari 2 meter per detik. Kecepatan arus ini sangat berisiko bagi keselamatan.
Ciri-ciri Rip Current.
- Perbedaan warna air
Air di zona rip current biasanya berwarna lebih gelap, hal itu kAarena arus menarik pasir dan sedimen dari dasar laut.
- Permukaan air yang tenang
Pada zona rip current, permukaan air biasanya akan terlihat lebih tenang di antara ombak yang pecah, menandakan adanya arus balik yang kuat.
- Buih atau material yang bergerak ke laut
Terkadang kita bisa melihat buih atau kotoran yang terseret jauh dari pantai oleh arus tersebut.
Untuk menghindari bahaya rip current, pengunjung pantai sebaiknya selalu memperhatikan tanda-tanda ini. Selain itu, pastikan selalu mendengarkan petunjuk dari petugas SAR dan memperhatikan peringatan yang ada di pantai.
Jika terjebak dalam rip current, berikut beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan diri:
- Tetap tenang
Jangan panik, karena panik hanya akan menguras energi dan menghalangi pemikiran kita. Ingat, rip current hanya membawa kita jauh dari pantai, bukan ke dasar laut.
- Jangan melawan arus
Berenang melawan arus hanya akan membuat kita semakin lelah. Lebih baik berenang menyamping sejajar dengan pantai, dan setelah keluar dari arus, kita bisa berenang kembali ke pantai.
- Mengapung dan biarkan arus membawa
Jika kita merasa kelelahan, cobalah untuk mengapung dan biarkan arus membawa kita hingga titik di mana arus mulai melemah. Setelah itu, berenanglah ke pantai dengan lebih aman.
- Minta pertolongan
