Jakarta, Lini Indonesia – Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, berubah mencekam ketika empat penari karnaval menjadi korban tabrakan mobil pada Rabu (20/8/2025) malam.
Awalnya, suasana karnaval berlangsung meriah. Para penari tampil menari diiringi musik khas “sound horeg”. Namun, kemeriahan itu mendadak buyar ketika sebuah mobil berwarna hitam yang ikut dalam iring-iringan melaju tak terkendali dan menabrak para penari dari belakang.
Dalam rekaman video amatir yang tersebar di media sosial, terlihat jelas bagaimana mobil Toyota Innova tersebut semula berjalan pelan, lalu tiba-tiba menambah kecepatan dan menghantam barisan penari. Beberapa orang terpental cukup jauh, bahkan seorang penari sempat terlindas bodi kendaraan.
Warga yang panik langsung berlari menolong. Para korban segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Informasi yang diperoleh menyebutkan, mobil tersebut dikemudikan oleh salah satu anggota tim karnaval yang bertugas membawa logistik.
Diduga, sopir sedang lengah karena bermain ponsel sehingga tak menyadari adanya rombongan penari di depannya.
Beruntung, pengemudi cepat diamankan warga agar terhindar dari amukan massa.
Salah seorang saksi mata, Anik Maslikah (25), mengatakan situasi sempat ricuh setelah kejadian.
“Hampir saja terjadi keributan, tapi warga segera fokus menolong adik-adik yang jadi korban,” ujarnya seperti dilansir dari Detik.
Menurut Anik, keempat penari yang tertabrak masih dalam kondisi sadar. Sebagian mengalami luka ringan, meski satu orang diduga mengalami cedera lebih serius pada bagian punggung.(*)
