Crane Masuk, SAR Pastikan Area Reruntuhan Al Khoziny Steril dari Bahaya dan Bau Tak Sedap

Sidoarjo, Lini Indonesia – Proses evakuasi reruntuhan bangunan Musala Ponpes Al Khoziny kini memasuki fase paling intensif. Tim SAR gabungan telah resmi mengerahkan sejumlah alat berat khusus dan ratusan personel khusus setelah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga korban dan dipastikan kesiapan operasional di lapangan.

Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, dalam konferensi pers, Kamis (2/9/2025), menjelaskan bahwa fokus saat ini adalah mengangkat puing-puing berat dengan pengawasan maksimal. Pengerahan alat berat ini menandai transisi penuh dari pencarian manual ke operasi teknis besar.

Read More

“Crane sudah masuk, personel, orang-orang sudah masuk. Jadi crane-nya itu mengambil tadi yang disampaikan balok-baloknya diawasi oleh orang-orang,” terang Suharyanto, menggambarkan operasi pengangkatan material beton yang merupakan kunci pencarian korban yang masih tertimbun.

Di tengah kondisi reruntuhan yang sulit dan rawan, BNPB mengambil langkah-langkah ekstrem untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan tim evakuasi. Suharyanto mengungkapkan, sterilisasi dan pengendalian area telah dilakukan menyeluruh. Gedung-gedung di sekitar lokasi yang dinilai berpotensi bahaya juga telah dikosongkan.

“Kemudian di sekitar situ ada gedung-gedung yang bahaya tadi, itu sudah kosong, ya, sudah kosong,” tegas jenderal TNI bintang tiga tersebut.
Bahkan, untuk meminimalisir dampak lingkungan dan menjaga kondisi kerja tim, BNPB melakukan upaya khusus terkait sanitasi dan pengendalian bau.

“Yang jelas, itu di lokasi itu sudah steril, sudah bersih. Bahkan, mohon maaf nih, ya, untuk memperkecil aroma, misalnya, sebelum masuk timnya juga sudah kita semprot,” tambah Suharyanto, menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung penuh tim SAR di lapangan.

Pengerahan crane ini diharapkan dapat mempercepat upaya evakuasi secara hati-hati, dengan tetap memprioritaskan keselamatan tim di tengah sisa-sisa bangunan yang dinilai berisiko tinggi. Evakuasi akan terus berjalan hingga seluruh korban berhasil ditemukan. (Yoga)

Related posts