Jakarta, Lini Indonesia – Nama Dony Oskaria kembali menjadi sorotan setelah ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Dengan penunjukan ini, Dony kini mengemban tiga jabatan sekaligus, yakni sebagai Wakil Menteri BUMN, Wakil Komisaris Utama PT Pertamina, serta COO Danantara.
Rangkap jabatan yang dipegang Dony ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas dan pembagian tugasnya di berbagai posisi strategis. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menanggapi hal tersebut dengan menyatakan bahwa keputusan mengenai status rangkap jabatan Dony masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.
Sebelumnya, pemerintah mengumumkan bahwa BPI Danantara akan dipimpin oleh Rosan Roeslani sebagai Group CEO, dengan Pandu Sjahrir menjabat sebagai Chief Investment Officer (CIO) dan Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO).
Dony Oskaria sendiri memiliki rekam jejak panjang di dunia korporasi dan pemerintahan. Ia telah menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN sejak Oktober 2024 dan sebelumnya pernah menduduki posisi strategis di Garuda Indonesia sebagai Wakil Direktur Utama serta anggota Dewan Komisaris.
Selain itu, ia juga pernah menjadi Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), holding BUMN sektor pariwisata, serta anggota Dewan Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri di era Presiden Joko Widodo.
Kini, dengan peran barunya di Danantara, publik menanti kepastian mengenai bagaimana Dony akan menjalankan tugasnya di berbagai posisi tersebut dan apakah pemerintah akan mengambil langkah terkait rangkap jabatannya.(NA)
