Cerita Haikal Ditemukan Hidup Setelah 3 Hari Tertimbun Runtuhan Musala

Sidoarjo, Lini Indonesia – Harapan yang sempat menipis kini kembali menyala. Setelah tiga hari tertimbun di bawah reruntuhan bangunan musala tiga lantai yang menimpa asrama putra Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Seorang santri bernama Haikal akhirnya berhasil ditemukan masih hidup. Momen penuh haru itu terjadi pada Rabu siang (1/10/2025).

Read More

Suasana di lokasi seketika pecah oleh tangis bahagia para petugas serta warga sekitar saat Haikal berhasil dievakuasi. Tubuhnya lemah, namun matanya masih terbuka—tanda kehidupan yang selama tiga hari terus dijaga oleh semangat dan doa.

“Ya, Haikal masih hidup. Ia langsung kami bawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,” ujar salah satu petugas SAR yang ikut dalam proses penyelamatan.

Sebelumnya, nama Haikal telah menjadi sorotan publik setelah video dirinya yang masih bisa berkomunikasi dari balik puing-puing beredar luas di media sosial.

Suaranya yang lemah namun tegar, memanggil dan menjawab tim penyelamat, menggugah jutaan hati yang menyaksikan. Banyak warganet ikut mendoakan agar santri muda itu segera ditemukan dalam keadaan selamat.

Adapun data sementara mencatat, ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny mengakibatkan sedikitnya 4 orang meninggal dunia, 23 luka berat, dan 75 mengalami luka ringan. Namun angka tersebut masih dapat berubah, mengingat proses evakuasi masih terus dilakukan.

Kisah Haikal menjadi bukti nyata betapa keajaiban bisa hadir bahkan di tengah puing-puing kehancuran. Setelah tiga hari bertahan tanpa cahaya, tanpa kepastian, ia kini bisa menghirup udara bebas lagi—membawa secercah harapan bagi mereka yang masih menunggu kabar di luar sana.(*)

Related posts