Pusara Digital Laporcovid19, Mengenang Nakes Yang Gugur

Serial Podcast Pusara Digital Laporcovid19 sudah bisa dinikmati. Minggu, (08/11)

Jakarta, liniindonesia.com – Laporcovid19, sebuah gerakan kolektif yang peduli terhadap isu kesehatan publik di tengah pandemi kembali menghadirkan isu perlindungan tenaga kesehatan lewat podcast pusara digital untuk merawat ingatan kita atas jasa dan pengorbanan para pahlawan kesehatan. Peluncuran podcast ini juga sekaligus memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November nanti.

Serial Podcast Pusara Digital ini dimaksudkan untuk mengapresiasi tenaga kesehatan yang selama ini masih berjuang maupun yang telah gugur dalam menangani pandemi COVID19. Rencananya, podcast ini akan rutin mengeluarkan konten 1 kali dalam seminggu. Terlihat dalam akun Spotify Laporcovid19, mereka sudah meluncurkan edisi pertamanya untuk mengenang alm dr. H Ananto Prasetyo Hadi, MKK. yang dibacakan oleh Florence Armein.

Dalam peluncurannya, nampak hadir beberapa mantan pasien maupun keluarga dari tenaga kesehatan yang gugur karena COVID-19 memberikan kesaksian dan pengalamannya bersama orang yang telah meninggalkan mereka untuk selama-lamanya. Dengan menahan tangis, Nur Iskandar yang merupakan suami dari alm. Nur Putri Julianty, AMK sangat terpukul atas kepergian istri tercinta yang sedang hamil anak kedua. Ia juga menceritakan betapa gigihnya sang Istri menunaikan amanahnya sebagai perawat hingga detik-detik terakhirnya.

Begitu juga dengan dr. Pantja Wibawa yang mengaku sangat kehilangan atas kepergian alm. Setia Aribowo, Amd.Kep. atau Ari yang sehari-harinya bekerja sebagai perawat di Rumah Sakit Premier Bintaro. Semasa hidupnya, dr. Pantja melihat sosok Ari merupakan pribadi yang sangat bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugasnya bahkan ketika pandemi sudah mulai merebak dimana-mana.

Sebelumnya, Laporcovid19 telah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan dukungan melalui bentuk gambar, video, maupun tulisan sebagai bentuk apresiasi kepada tenaga kesehatan. Dukungan tersebut ditampilkan di sela peluncuran podcast. Salah satu karya yang ditampilkan datang dari Benjamin Boy @superboydrawing yang menampilkan karikatur tenaga kesehatan dengan APD berwarna hijau sembari membawa bendera merah putih.

Mungkin aku hanya mengerti bahwa virus Corona itu muncul sebagai penjahat. Penjahat yang menyerang seluruh dunia. Penjahat yang berbahaya. Penjahat yang harus segera ditumpas.
Siapa yang bisa melawan penjahat ini? Ya tentu para jagoan.
Jagoan berkostum “protection suit”. Jagoan kuat bagai si Hulk. Jagoan yang berani berhadapan dengan virus corona. Jagoan yang baik hati, mau mengorbankan jiwanya. Jagoan yang mengutamakan orang lain sebelum dirinya.
Terima kasih, para jagoanku! – dikutip dari caption instagram @superboydrawing

Ketua Tim Mitigasi PB IDI, dr. Moh. Adib Khumaidi sangat mengapresiasi kepada masyarakat yang telah mengirimkan dukungan sekaligus apresiasi melalui karya-karya yang ditampilkan.


“Jujur, apa yang telah disampaikan tadi entah itu gambar, video, atau puisi bisa memberikan booster (semangat) dan vitamin buat teman-teman, kami minta untuk disebarkan kepada teman-teman kami supaya tetap semangat berjuang melawan pandemi COVID-19” ujar dr. Adid


Ia juga menambahkan sebagai tenaga kesehatan wajib mengingatkan rekan sejawat untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan baik di tempat kerja maupun di komunitas lain.(firdaus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *