Kasus COVID-19 Pekalongan Capai 743, Warga: Pemda Tidak Tegas dan Pelanggar Prokes Masih Sering Terjadi

Pantauan di Pasar Kedungwuni Kab. Pekalongan, Warga Banyak Keluhkan Pelanggar COVID-19, tidak pakai masker. Senen, (23/11). foto:istimewa

Pekalongan, liniindonesia.com – Perkembangan COVID-19 masih terus bertambah, Hal ini membuat sebagian masyarakat khawatir, tercatat melalui laman resmi data covid-19 di Kabupaten Pekalongan hingga hari ini senin (23/11/2020) terdapat 743 total terkonfirmasi.

Namun tak sedikit juga masyarakat yang mulai tidak peduli lantaran tuntutan beberapa hal seperti ekonomi, pekerjaan agar tetap memperoleh pendapatan untuk tetap bisa bertahan dimasa sulit ini. masyarakat menjadi kurang awas dengan peraturan protokol yang sudah ditetapkan, banyak masyarakat yang masih melanggar.

Bacaan Lainnya


“Ya kalo dilihat sehari-hari masih banyak yang ngelanggar, banyak yang masih berkerumun, tidak menjaga jarak, tidak menggunakan masker, mencuci tangan. Seperti acuh tak acuh” ujar salah satu warga Pekalongan kepada liniindonesia.com


Kurangnya ketegasan tim penanganan covid-19 juga menjadi salah satu penyebab masyarakat menjadi kurang memperdulikan protokol kesehatan.

“Setahu saya sanksi-sanksinya hanya sekedar teguran, yang tidak memakai masker ya diberi masker paling berat ya bersih-bersih lingkungan” tambahnya.


Masyarakat pun berharap agar pemerintah daerah bersama satgas covid-19 dapat lebih menggencarkan peraturan-peraturan yang dapat membuat masyarakat lebih patuh dan taat. Sehingga perkembangan covid-19 ini dapat diminimalisir dan cepat selesai.


Menurutnya, memang sudah pernah dilakukan tes swab massal, namun akan lebih baik jika dilakukan dengan lebih masif dan menyeluruh.


“Dilakukan tes covid-19 massal yang lebih masif agar lebih cepat diketahui berapa banyak yang kena sama trackingnya juga, terus ya lebih tegas menindak pelanggar”pungkasnya.(nisfi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *