Sampang, liniindonesia.com – Sebanyak 147 lembaga yang terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Sampang telah mendapatkan Bimbingan Teknis (bimtek) EDM e-RKAM dari Kementrian Agama RI. kegiatan tersebut memakan waktu selama 2 bulan terhitung sejak bulan Januari sampai bulan februari 2021.
Bimtek itu diperuntukkan Kepala, Bendahara, dan Operator Madrasah sasaran di kabupaten sampang dan telah terlakasana dengan baik dan tuntas. Namun yang jadi Permasalahannya sampai Saat ini berita ini di muat pencairan transpor peserta TIM (Tim Inti Madrasah) yang terdiri dari Kepala, Bendahara, dan Operator tidak kunjung terbayar oleh Pihak ketiga yaitu CV. Rosalinda.
Salah satu peserta menyampaikan inisial (RZ)bahwa kegiatan sudah selesai bulan Februari 2021, namun pembayaran transpor belum diterima.
” Benar sekali bahwa telah diadakan kegiatan Bimtek satu sekolah 3 orang yang terdiri dari Kepala, Bendahara dan Operator masing-masing dapat uang transport sebesar@1.050.000 setelah dipotong Pajak namun Sampai saat ini belum dibayar” ucap (RZ) saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya. Selasa (06/05/2021).
Sementara itu Rosyid salah satu Pemateri/narasumber pada kegiatan tersebut juga mengakui kalau dirinya belum dibayar oleh Pihak ketiga ” sudah 2 bulan setelah kegiatan berakhir tapi belum ada kejelasan tentang apa yang jadi hak Kami, Transport nara Sumber yang terdiri dari 9 orang TIK (Tim Inti Kabupaten) perjam 300.000 dan 2 orang TIP (Yim Inti Propinsi), Termasuk transpot monitoring kepala Kemenag dan Kasi Pendma Kab. Sampang yang sampai sekarang juga belum di bayar” tuturnya.
Sedangkan Kasi Pendma Imam Mawardi menjelaskan bahwa kegiatan tersebuta adalah kegiatan Pusat yang bekerja sama dengan pihak ketiga (swasta) yaitu LSP CV. Rosalinda,Pemenang tander kegiatan Bimtek untuk wilayah Madura. Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
“Mohon maaf mas , itu kegiatan pusat yg langsung kerjasama dgn pihak ke 3 (swasta) Kemenag kabupaten Sampang kurang paham mekanismenya”
Pak Imam juga menambahakan “Kalo gak salah, masih pinjem uang koperasi itu, untuk konsumsinya,Coba nanti nanya ke pak agus pendma enggi, salah satu panitianya” pungkasanya. (Rifai)
