Namun usai melakukan hal tersebut, pelaku hanya tertawa dan menganggap apa yang dilakukannya itu hanya candaan semata.
“Akhirnya beliau berdiri tegak dan menertawakan saya, beliau mengatakan ‘oh ada orang disini?’,” imbuhnya.
Merasa dilecehkan, korban pun langsung menanyakan maksud dari pelaku melakukan hal itu. Bahkan tindakan pelaku tersebut dilakukan dihadapan banyak laki-laki dan mahasiswa baru.
“Kata yang bisa saya ucapkan hanyalah ‘apa sih maksud lu?’. Kemudian pelaku menarik id card saya dan dia berkata ‘apaan nih’,” ujar korban.
Akibat pelecehan yang dialaminya itu, korban menceritakan bahwa dirinya mengalami trauma berat. Bahkan berdampak pada kegiatan sosial, kuliah dan organisasinya.
Tak hanya itu, korban juga mengaku takut dan merasa tidak nyaman lagi ketika berada di lingkungan kampusnya. Ia juga sempat masuk ICU selama satu minggu karena stress dan depresi yang dialaminya.
“Saya mengalami trauma berat, depresi berkepanjangan. Saya tidak bisa berkegiatan dengan normal di ormawa khususnya di kampus. Ormawa dan kampus menjadi hal yang traumatik untuk saya,” jelasnya.
