Jakarta, Lini Indonesia – Ratusan tamu pesta pernikahan di Irak menjadi korban akibat tragedi kebakaran yang terjadi di ruangan pernikahan tersebut. Kebakaran itu dipicu oleh kembang api yang dinyalakan di dalam gedung.
Kebakaran tersebut menghanguskan gedung tempat pernikahan itu digelar. Dikabarkan lebih dari 100 orang yang hadir menjadi korban jiwa. Sementara, sekitar 150 orang lainnya mengalami luka-luka.
Dilansir dari Reuters, Wakil Gubernur Niniwe Hassan al-Allaq mengatakan bahwa setidaknya ada 113 orang yang dikonfirmasi tewas dalam tragedi pernikahan yang diadakan di distrik Hamdaniya, Provinsi Niniwe, Irak.
Diketahui, gedung yang digunakan untuk pesta pernikahan itu dibangun dari bahan konstruksi yang mudah terbakar. Sehingga dengan adanya percikan dari kembang api membuat api cepat melahap bangunan tersebut.
Para saksi mata di lokasi mengatakan gedung itu mulai terbakar pada Selasa (26/9/2023) sekitar pukul 22.45 waktu setempat. Ratusan orang dilaporkan terjebak di dalam gedung saat kebakaran terjadi.
“Kami melihat apinya berkobar, keluar dari aula. Ada yang berhasil keluar dan ada yang tidak, terjebak. Yang berhasil keluar pun mengalami luka-luka,” ujar salah satu korban selamat, Imad Yohana (34).
Sementara itu, saksi lain Ghaly Nassim (19) menceritakan kengerian saat kebakaran itu terjadi. Ia menuturkan bahwa saat itu di dalam ruangan seperti neraka.
“Satu pintu terkunci jadi kami buka paksa. Kobaran api terlihat keluar dari aula, rasanya seperti pintu neraka terbuka,” ujarnya dilansir dari BBC.
