Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada

Surabaya, Lini Indonesia – Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi pada Rabu (24/1/2024) dengan mengeluarkan letusan abu vulkanik setinggi 800 meter.

Dalam pengamatan menggunakan CCTV di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, terlihat bahwa puncak kawah Gunung Semeru memuntahkan abu tebal berwarna kelabu yang tersebar ke arah utara dan barat laut.

Bacaan Lainnya

Erupsi ini tercatat dalam data seismograf dengan amplitudo maksimum mencapai 23 mm dan durasi 110 detik. Saat ini, sisa material erupsi juga terlihat masih menumpuk di sekitar bibir kawah jonggring saloko.

Menurut laporan pengamatan Pos Pantau Gunung Semeru dari PVMBG dalam enam jam terakhir, tercatat delapan letusan dengan tinggi asap mencapai 800 meter, mengarah ke arah utara dan barat laut.

Pengamatan aktivitas seismik dari PVMBG mencatat terjadinya gempa letusan sebanyak 23 kali, dengan amplitudo maksimal mencapai 23 milimeter dan durasi berkisar antara 69 hingga 107 detik. Untungnya, tidak ada laporan dampak yang dilaporkan akibat aktivitas vulkanik tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, menyampaikan bahwa kondisi Gunung Semeru masih fluktuatif, mengingat status gunung tersebut masih berada pada level III (Siaga). Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga saat beraktivitas.

“Masyarakat tetap tenang, jangan lupa tetap siaga dan waspada,” ujarnya pada Rabu (24/1/2024).

“untuk masyarakat di zona merah tidak boleh ada kehidupan. Buat warga di zona orange diminta tetap waspada dan hati-hati, tetap patuhi imbauan dari pemerintah dan rekomendasi PVMBG,” lanjutnya.

Wawan juga menuturkan telah berkoordinasi dengan relawan dan petugas yang disiagakan di Pos Pantau Curah Kobokan sebagai upaya mitigasi ancaman bahaya awan panas guguran (APG).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *