SMA Muhammadiyah 1 Taman Borong 4 Medali Emas di Lomba Bertaraf Internasional

SMAMITA gondol 4 medali emas dilomba bertaraf internasional

Sidoarjo, liniindonesia.com – SMA Muhammadiyah 1 Taman (SMAMITA) mengharumkan nama Negara Indonesia di kancah Internasional. Tidak tanggung-tanggung SMA Muhammadiyah 1 Taman berhasil membawa pulang 4 medali emas dan 2 medali perak. SMA Muhammadiyah 1 Taman mengikuti lomba ilmiah bertajuk “International Science and Invention Fair” (ISIF). Lomba tersebut berskala international dengan diikuti kurang lebih 30 negara di dunia.

“Alhamdulillah tahun ini kami berhasil memperoleh 4 medali emas dan 2 medali perak. Lomba tingkat Internasional ini juga diikuti kurang lebih 30 negara yang ada di dunia. Total keseluruhan tim yang mengikuti lomba ini adalah 400 tim, dan jurinya terdiri dari perwakilan 30 negara termasuk Indonesia,” Ujar Bachtiar Adi Saputra Koordinator Ekstra Kelompok Ilmiah SMA Muhammadiyah 1 Taman kepada liniindonesia.com Rabu (18/11/2020).

Bacaan Lainnya

Bachtiar Adi Saputra juga menambahkan bahwa SMA Muhammadiyah 1 Taman telah melakukan persiapan sebelum memberangkatkan 6 tim untuk maju dalam event lomba ini membutuhkan waktu 2 sampai 3 bulan dari bulan Agustus 2020 kemarin.

“Praktisnya persiapan kami hanya 2 hingga 3 bulan untuk mempersiapkan seluruh materi dan konsep yang akan kami usung untuk mengikuti lomba kali ini. Dari 6 tim yang diberangkatkan 4 tim yang membawa emas diantaranya adalah Preservation local heritage in digital era, Implementation of mathematics forr abridge the route to local destination with math for tourist, Mint eucalyptus mask, wireless infrared infuse monitor. Dan 2 lagi yang mendapat medali perak adalah Stress management strategy for student with music, dan Contactless temperature detector based on infrared,” Tambah Bactiar Adi Saputra.

Lomba tersebut diadakan setiap tahun yang pada tahun ini diselenggarakan dengan menggunakan sistem online. Mulai dari pendaftaran, presentasi hingga proses awarding atau penyerahan medali.Persyaratan dan teknis acara juga dirubah sesuai ketentuan perlombaan online pada umumnya.

“Harapan kami dari pihak sekolah untuk anak-anak kami kedepan adalah semoga bisa lebih mengembangkan proyek ilmiah mereka atau paling tidak tahu langkah-langkah selanjutnya agar kedepan bisa menjadi hak cipta milik mereka sendiri,” Tandas Bachtiar Adi Saputra.

Tidak hanya itu, pihak sekolah menambahkan bahwa kedepan akan terus meregenerasi dan akan terus melahirkan bibit juara. Dengan materi yang akan ditambah setiap tahunnya guna menciptakan siswa yang dapat bersaing di dunia digital ini. (fajar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *