Pemkab Benahi Puluhan Titik Kerusakan Akibat Angin Kencang

Sidoarjo, Lini Indonesia – Setidaknya ada 39 titik kerusakan dan sejumlah sekolah rusak imbas angin kencang Senin (26/2) sore lalu di Sidoarjo. Proses pembersihan masih terus dilakukan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo Dwijo Prawito mengatakan data sementara terdapat 39 rumah warga rusak ringan hingga sedang. Lokasinya tersebar di sejumlah desa. Antara lain di Desa Suko, Desa Sumput, Desa Kebonagung, Desa Cemengbakalan dan lainnya. 

Bacaan Lainnya

“Selain itu ada tiga rumah kos yang rusak ringan. Termasuk genting balai Desa Sarirogo juga rusak ringan. Beruntung, Dwijo memastikan tidak sampai ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” kata Dwijo, Rabu (28/2).

Hingga kemarin, proses pembersihan masih dilakukan. Pihaknya terjun bersama tim Dinas lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo untuk proses pembersihan.

Sampai saat ini proses pembersihan masih dilakukan terutama di jalan-jalan protokol. Selain proses pembersihan, pihaknya hingga kemarin juga masih melakukan proses asesmen di titik yang terdampak. 

“Tujuannya, memetakan titik terdampak secara detail beserta kebutuhan penanganannya. Saat ini bantuan belum karena masih proses asesmen,” katanya. 

Namun pihaknya memastikan bantuan material akan diberikan ke rumah warga yang terdampak. Rencananya hari ini (28/2) proses distribusi bantuan material mulai dilakukan. 

Proses asesmen dan identifikasi juga dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo. Kepala Dinas Dikbud Sidoarjo Tirto Adi menyebut ada sekolah yang terdampak puting beliung dan kondisinya butuh segera penanganan. 

“Kami cek langsung ke sekolah terdampak. Di antaranya di SMPN 2 dan SMPN 4 Sidoarjo, SDN Sumput dan SDN cemengbakalan 2,” jelas Tirto. Sehingga, kebutuhan perbaikannya terpetakan. Kepala SDN Sumput Sri Rahayu Wilujeng menjelaskan, sekolahnya terbagi dua gedung. 

Gedung di sisi barat, untuk siswa kelas 6 dan satu kelas 5. Sedangkan gedung utama, untuk siswa kelas 1 sampai 5. “Untuk yang gedung barat aman. Nah yang di timur ini lantai dua sekolah genting dan plafonnya ambrol,” katanya. 

Total ada tiga kelas dan satu ruang laboratorium komputer yang terdampak. Seluruhnya tidak bisa terpakai. Selain ruang kelas rusak, 13 komputer sekolah juga rusak terkena air. Papan visi sekolah juga roboh. 

“Semua yang di lantai atas yang kena. Yang lantai satu aman. Karena kejadian itu, hingga Senin malam pihaknya bersih-bersih sekolah. Namun, hingga kemarin masih banyak material yang berserakan di lantai dua,” imbuhnya.

Karena belum seluruhnya dibersihkan, siswa yang masuk kemarin dikumpulkan di halaman sekolah untuk apel. Mereka hanya masuk sekitar satu jam. “Setelah itu kami pulangkan untuk belajar di rumah,” katanya mengakhiri. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *