Kunjungi UMSU, BNPT Ajak Civitas Akademika Lindungi Generasi Muda

Kunjungi UMSU, BNPT Ajak Civitas Akademika Lindungi Generasi Muda

Medan, liniindonesia.com – Menyelesaikan permasalahan bangsa seperti radikal intoleran dan radikal terorisme membutuhkan persamaan visi dan komitmen dari seluruh pihak. Generasi muda seperti pelajar yang sering kali menjadi sasaran kelompok radikal, mendorong Kepala BNPT untuk melakukan silaturahmi kebangsaan dengan civitas akademika. Kali ini Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar, MH menyambangi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) pada Selasa (1/12) siang di Medan, Sumatera Utara.

Kepala BNPT didampingi Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis dan Direktur Deradikalisasi, Prof. Irfan Idris. Jajaran BNPT disambut langsung oleh Rektor UMSU, Assoc. Prof. Dr. Agussani M., AP beserta jajaran dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara dan jajaran.

Bacaan Lainnya

Dalam kunjungan ini Kepala BNPT meyampaikan tujuannya yaitu untuk menjaga generasi muda dan meningkatkan kewaspadaan penyebaluasan paham radikal intoleran. Menurutnya UMSU memiliki peran penting sebagai bagian dari keluarga Muhammadiyah untuk menyebarkan dakwah Islam guna menyelamatkan generasi muda.

“UMSU sebagai center of excellence-nya Sumatera Utara diharapkan dapat menyebarkan dakwah islam untuk membangun Ukhuwwah Islamiyyah, Ukhuwwah Wathaniyyah, Ukhuwah Insaniyyah, menyelamatkan warga negara kita, setidaknya ribuan peserta didik yang di UMSU sendiri,” ujar Kepala BNPT.

Harapan ini tidak hanya disampaikan kepada UMSU, Kepala BNPT sebelumnya sudah mengunjungi pelbagai institusi pendidikan seperti pondok pesantren. Dengan mengunjungi civitas akademika di tiap institusi pendidikan diharapkan dapat membentengi generasi muda dengan menempatkan narasi kebangsaan baik di tingkat pelajar aktif maupun alumni. Narasi kebangsaan yang dimaksud diharapkan bermuatan sesuai dengan nilai keagamaan.

“Kami keliling agar bisa menyelamatkan masyarakat muda dari kelompok penyebar propaganda dan perekrut kejahatan anti kemanusiaan,” ujar Boy Rafli Amar.

Di hadapan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, Kepala BNPT tidak lupa mengapresiasi organisasi Muhammadiyah yang telah mampu memberikan narasi dalam moderasi beragama di tengah masyarakat luas. Ia menyampaikan agar civitas akademika, organisasi masyarakat, dan masyarakat sipil dapat mecegah masalah di tengah generasi muda yaitu disorientasi.

“Kita tidak mau anak muda mengalami disorientasi informasi, di mana mereka kehilangan arah, karena upaya dari kelompok radikal sekarang dari jarak jauh atau dunia maya, ini menjadi kerentanan yang kita harus hindari, generasi muda harus bisa membedakan mana yang terorisme mana yang Amar Ma’ruf Nahi Munkar,” ujar Kepala BNPT. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *