Disebut – sebut Masuk Bursa Capres 2024, Risma: Aku Gak Kepingin dan Gak Punya Duit

Nama Risma ungguli Puan berdasarkan hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (Tangkapan layar survei ARSC pada akhir pekan lalu)

Jakarta, liniindonesia.com – Hasil survei dari lembaga Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) yang dirilis pada akhir pekan lalu, nama Menteri Sosial Tri Risma masuk alam bursa calon presiden dalam kontestasi pwmilihan presiden 2024 mendatang. Mensos Risma dalam surve tersebut berada di posisi kedua.

Meski demikian, Risma mengakui hingga saat ini ia tidak tertarik memikirkan hasil survei yang menempatkan namanya sebagai salah satu kandidat yang diperhitungkan jadi capres pada 2024.

Bacaan Lainnya

Survei ARSC menunjukkan 17,66 persen responden memilih nama mantan Wali Kota Surabaya itu sebagai capres pada pemilu 2024 mendatang. Di posisi teratas atau 24,1 persen responden memilih Susi Pudjiastuti sebagai capres. 

“Aku gak kepikir, aku gak punya duit dan gak kepengen,” ujar Risma di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 24 Mei 2021. 

Ia pun enggan berbicara lebih lanjut soal ketertarikannya untuk mencalonkan diri sebagai capres pada 2024 mendatang. Apakah ia menjawab demikian karena berkaca dari konflik Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani?

Ketika ditanyakan lebih lanjut, Risma memilih berlalu dari media dan hanya menjawab singkat tak tahu. “Gak tahu aku, gak tahu aku, gak tahu gak tahu,” kata Risma. 

Risma kemarin mendatangi gedung DPR pada Senin kemarin untuk menghadiri rapat kerja dengan komisi VIII. Salah satu yang dibahas yakni mengenai verifikasi dan validasi data kemiskinan di Indonesia.

Dalam pemaparannya, Risma mengatakan pihaknya sudah mengerjakan rekomendasi yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan), hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait data kemiskinan yang bermasalah. Risma mengatakan perbaikan data kemiskinan sesungguhnya sudah diminta sejak 2015 lalu.

Namun, perbaikan tersebut tidak pernah dilakukan hingga Risma menjabat sebagai Mensos.
 
 “Saya mantan PNS, bukan hanya (mantan) wali kota. Sebetulnya kalau ada temuan (akan) diperbaiki di tahun berikutnya. Tapi yang terjadi didiamkan. Terus terang saya mumet harus diperbaiki (data) sejak (tahun) 2015,” kata dia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *