Treatikal Lakalantas, Bentuk Protes Warga Sidoarjo

Warga Sidoarjo Gelar Teatrikal Laka Lantas sebagai bentuk protes ke pemerintah (foto istimewa)

Sidoarjo, liniindonesia.com – Warga Kabupaten Sidoarjo, saat ini tengah mengalami krisis kepercayaan terhadap Bupati dan wakil Bupati terpilihnya. Bukan tanpa alasan hal ini menyusul banyaknya korban laka lantas akibat jalan berlubang.

Evi Puspasari Korlap organisasi Info Lintas Sidoarjo (ILS) mengatakan, Berbagai kritik dan keluhan yang disampaikan warga Sidoarjo melalui ormas ataupun media sosial (medsos) hingga saat ini belum ada respon yang serius dari dinas terkait maupun Bupati dan wakilnya.

Bacaan Lainnya

“Kami sudah tidak percaya janji politik lagi. Sudah berapa korban jiwa yang meninggal karena jalan berlubang, Sudah berapa orang alami luka yang serius akibat jalan berlubang,” tegas Evi bernada serius disela aksi teatrikal laka lantas akibat jalan berlubang di jalan KH. Mas’ud Magersari, Selasa (1/6/21).

Sebelumnya, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dan Wakil Bupati Subandi membeber program prioritas yang akan dilakukan pada 100 hari awal masa jabatannya usai dilantik pada Jumat (26/2/2021).

“Salah satu yang kami lakukan pada awal bekerja adalah melakukan perbaikan jalan rusak. Jangan sampai ada stigma Sidoarjo banyak jalan berlubang,” kata Muhdlor satu hari setelah dilantik, Sabtu (27/2/2021).

Selain perbaikan jalan rusak dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan betonisasi sejumlah ruas jalan di wilayah tersebut, terutama yang segera membutuhkan perbaikan. Imbuhnya saat itu.

Berdasarkan program 100 hari kerja yang dinyatakannya usai dilantik, beberapa ormas di Sidoarjo mulai menagih janji tersebut. Mulai dari LSM yang beberapa hari lalu melakukan aksi demo di depan Pendopo Delta Wibawa, treatikal laka lantas, hingga ribuan warganet turut serta tagih janji Bupati.

“Ini bukan perkara janji politik yang digunakan sebagai alat dalam pencalonannya, banyaknya jalan berlubang ditiap penjuru Sidoarjo merupakan tanggung jawab mutlak pemerintah kabupaten dan dinas terkait. Banyak janji yang diucapkan ketika kampanye, setidaknya hal yang menyangkut keselamatan warga harus di prioritaskan,” kata Evi.

Diberitakan sebelumnya Muhdlor menggaungkan Program betonisasi jalan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, akan dimulai bulan Mei 2021 dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp249 miliar. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *