Rela tanpa APD, Tim Trenggana Satpol PP Jatim Selamatkan Nyawa Pasien Covid-19 yang Kritis di Asrama Haji Surabaya

Surabaya, liniindonesia.com – Pahlawan! Tidak ada kata lain yang bisa menggambarkan betapa heroiknya anggota Tim Trenggana Satpol PP Jatim ketika menyelamatkan nyawa seorang pasien Covid-19 yang kritis di Asrama haji, Surabaya, Minggu (18/7/2021) kemarin.

Soalnya, di tengah keadaan darurat yang mengancam keselamatan, mereka rela mengorbankan diri sendiri saat bergegas memberi pertolongan dengan mengabaikan protokol kesehatan. Begini ceritanya.

Pada hari Minggu dini hari kemarin, seorang pasien OTG wanita di kamar 115 Gedung E2 Asrama Haji Surabaya tiba-tiba mengalami sesak napas. Seketika setelah menerima laporan, tim Trenggana langsung meluncur ke lokasi.

“Jadi tadi malam ada laporan bahwa ada satu pasien perempuan di kamar 115 yang sesak nafas berat. Lalu kami menggunakan ambulans dan mengambil tabung oksigen ukuran besar yang tingginya dua meter di Gedung Muzdalifah dan mengantarkan langsung ke kamar pasien,” cerita Ketua Tim Trenggana Satpol PP Jatim, M. Solihin kepada JNR (Jatim Newsroom) melalui sambungan telepon, dikutip Senin (19/7/2021).

Dalam keadaan darurat tersebut, ia mengaku harus melanggar protokol kesehatan dengan masuk ruang isolasi tanpa menggunakan APD.

“Mohon maaf, kami dua orang dari Tim Trenggana dan satu orang tenaga kesehatan masuk mengantarkan dan memasangkan oksigen ke pasien tanpa menggunakan APD (alat perlindungan diri). Karena memang darurat, kami khawatir jika harus memakai APD dulu, pasien tidak bisa tertolong. Tapi kami masih pakai dobel masker saat memberikan bantuan,” jelasnya.

Setelah berhasil menolong pasien tersebut, ia mengaku lega karena gejala sesak nafas berat pasien langsung mereda dan berangsur pulih. Tak berselang lama, seorang pasien lain juga mengalami kondisi fisik yang semakin menurun.

Solihin bersama timnya langsung merujuk pasien ke RS Haji untuk penanganan lebih lanjut. Namun, kondisi yang sudah membaik setelah diberi cairan infus, pasien pun kembali dibawa ke gedung E2 Asrama Haji.

Tak berhenti disitu saja. Sekira pukul 09.00 tadi pagi stok oksigen untuk pasien di E2 pun menipis dan hampir habis. Tim Trenggana juga mencoba membeli isi ulang oksigen di wilayah Bratang, Surabaya. Namun, mereka harus menelan kekecewaan karena stok habis.

Ia pun meminta bantuan pada BPBD Jatim dan Dishub Jatim untuk bisa mendapatkan isi ulang gratis yang digagas Pemprov Jatim di kantor Dishub Jatim di Jalan Ahmad Yani Surabaya.

“Kami harus ke kantor Dishub Jatim karena stok oksigen kami habis. Karena banyak warga yang antre, kami pun minta izin untuk mendahului isi ulang oksigen karena darurat. Alhamdulillah warga memberikan toleransi sehingga kami bisa isi oksigen tanpa antre,” jelasnya.

Ia pun mendapatkan cadangan dari isi ulang dua tabung oksigen ukuran satu meter kubik. Untuk tabung besar, kata dia, harus mengisi ulang di Samator. “Besok Senin pagi kami akan ke Samator dengan membawa surat pengantar agar bisa mendapatkan isi ulang oksigen,” pungkasnya. (Bsi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *