Polisi di Aceh Mulai Ungkap Asal Negara Kapal Bermayat

Aceh, liniindonesia.com – Polisi mulai mengungkap asal negara kapal  terdampar di perairan Alue Rheuyueng, Pulo Nasi, Kabupaten Aceh Besar, pada Minggu (5/9/2021) kemarin. 

Diduga, kapal yang ditemukan bersama sesosok mayat tanpa kepala itu berasal dari negara Sri Lanka. 

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan informasi dari Panglima Laot, kapal diduga berasal dari luar negeri karena tidak ada nelayan Aceh yang menggunakan boat seperti itu, kapal terbuat dari fiber dan nomor lambungnya dari luar negeri, Sri Lanka,” kata Kasubdit III (Jatanras) Kompol Apriadi saat dihubungi, Senin (6/9/2021). 

Namun yang menjadi kendala, sebut Apriadi, hingga kini sosok jenazah tersebut belum bisa diidentifikasi.

Pihaknya juga telah melakukan autopsi terhadap jenazah di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh.

“Dari hasil visum dan autopsi yang dilakukan tim dokter di RSUDZA Banda Aceh diketahui bahwa kepala dan bagian telapak tangan serta kaki (kanan-kiri) pada jasad telah hilang,” kata Apriadi.

Hilangnya kepala serta telapak tangan dan telapak kaki, kata dia, disebabkan pembusukan yang alami.

“Untuk sementara diduga karena pembusukan alami, belum ada dugaan kekerasan atau pembunuhan dan lainnya,” ungkapnya. 

Kepolisian, lanjut dia, masih berupaya mencari tahu identitas korban untuk mengungkap kasus ini. 

“Identitas, kronologis dan penyebab terdamparnya boat serta lainnya belum dapat terungkap karena masih dalam penyelidikan,” kata dia.

Apriadi mengatakan, mayat pria itu telah dikebumikan oleh warga setempat tak jauh dari lokasi temuan.

Namun untuk kepentingan penyelidikan, makam kemudian dibongkar dan jasatnya dibawa ke Banda Aceh menggunakan kapal untuk dilakukan autopsi. 

“Setelah visum dan autopsi jasad tersebut dikebumikan kembali di pemakaman umum milik RSUDZA Banda Aceh,” kata dia.

Sebagaimana diberitakan rri.co.id sebelumnya, sebuah kapal 5GT ditemukan warga terdampar di kawasan pantai Perairan Alue Reunyeung, Pulo Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, Minggu (5/9/2021) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. 

Penemuan ini kemudian geger setelah warga mendapati ada sesosok mayat tanpa kepala dan lengan yang berada di dalam kapal dengan kondisi telungkup itu. 

“Tadi pagi di Perairan Alu Reuyeung Pulo Nasi ditemukan satu unit kapal 5 GT telungkup dan setelah diangkat di bawah kapal ada mayat tanpa kepala dan lengan,” kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek pada wartawan Minggu (5/9/2021). 

Panglima Laot Aceh Besar Baharuddin mengungkapkan, jika dilihat dari ciri-cirinya, kapal tersebut bukan milik dari nelayan Aceh, tapi berasal dari luar Indonesia. 

“Kalau ciri-ciri boatnya bukan boat kapal kita Aceh. Mungkin dari Thailand. Kapal luar negeri menurut ciri-ciri kapal. Apalagi kan Pulo Aceh dekat dengan negara Thailand,” ujar Baharuddin. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *