Haji Lulung Nahkodai PPP Jakarta

Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung) resmi menerima SK Kepengurusan periode 2021- 2026. foto:ist

Jakarta, liniindonesia.com – Abraham Lunggana atau Haji Lulung menerima Panitia Muswil III GMPI DKI Jakarta di Kantor DPW DKI Jakarta, Jumat (17/9/2021). Pertemuan ini merupakan agenda pertama Haji Lulung setelah resmi mendapatkan SK sebagai Ketua DPW PPP Jakarta dari Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi pada Kamis malam kemarin (16/9/2021).

Ketua Panitia Muswil III GMPI DKI Jakarta, Islahuddin menyampaikan bahwa kehadiran Haji Lulung merupakan babak baru kebangkitan PPP di ibu kota.

“Haji Lulung merupakan tokoh yang menjadi magnet kuat menarik masyarakat Jakarta untuk berjuang bersama PPP. GMPI Jakarta sebagai badan otonom PPP yang berisikan anak-anak muda kreatif semakin optimis akan banyak konstituen kembali ke partai Ka’bah,” jelas Islah.

Islah juga menambahkan GMPI Jakarta saat ini juga sedang berbenah melakukan restrukturisasi dan kaderisasi untuk memperkuat barisan anak muda di PPP.

Bagi GMPI Jakarta ini momentum untuk memperkuat struktur untuk kemudian merekrut sebanyak mungkin kader muda. Islah yakin Muswil GMPI akan melahirkan kepengurusan baru yang fresh dan mempunyai semangat baru.

“Sudah saatnya GMPI bangun dari tidur panjangnya untuk membantu PPP, khususnya di DKI Jakarta agar menjadi partai besar yang menjadi saluran aspirasi anak-anak muda,” kata Islah.

Lebih lanjut, Haji Lulung juga menyampaikan bahwa anak muda mempunyai peranan strategis dalam ikut membesarkan PPP. Ia yakin bisa berkolaborasi dengan anak-anak dalam memimpin PPP DKI Jakarta di masa kepemimpinannya.

“Saya kembali ke PPP dan meninggalkan kursi DPR di tengah banyak orang memperebutkan kursi DPR. Ini merupakan sebuah panggilan untuk kembali ke partai saya dan memperjuangkan aspirasi umat Islam,” pungkas Lulung.

Selama ini banyak habaib dan ulama yang memintanya untuk kembali ke PPP. Dirinya yakin PPP sebagai satu-satunya partai berasaskan Islam bisa menjadi tombak kerukunan umat beragama di Indonesia(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *