Prediksi 2022, Banjir Rab Akan Timpa Indonesia

Tarakan, Lini Indonesia – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan mempermudah mitigasi terjadinya banjir rob atau banjir pesisir tahun 2022 dengan menggunakan kalender pasang-surut.

Kepala BMKG Tarakan Muhamad Sulam Khilmi mengatakan, kalender pasang-surut 2022, dapat dimanfaatkan sebagai penyiapan upaya adaptasi dan mitigasi masyarakat pesisir dari potensi ancaman banjir rob.

Bacaan Lainnya

Dalam kalender tersebut terlihat, potensi pasang tertinggi berpotensi terjadi pada bulan Mei, Juni dan Juli tahun 2022. Kalender pasang surut ini juga digunakan sebagai referensi sekunder kejadian pasang air laut maksimum.

“Perlu dicermati untuk tanggal yang ditandai. Untuk bulan Mei diperkirakan pasang tertinggi atau king tide terjadi di tanggal 15-19 Mei. Kemudian di bulan Juni pada tanggal 12-16 serta bulan Juli tanggal 11-15,” ungkap Khilmi dalam keterangan, Rabu (5/1/2022).

Khilmi pun menyatakan, potensi banjir pesisir atau rob ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.

BMKG menyatakan setidaknya ada 23 daerah di Indonesia yang berpotensi terkena fenomena tersebut. Banjir rob tak lepas dari fase bulan purnama dan kejadian curah hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia.

“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” pungkasnya. (*)

sumber : RRI

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *