Ditemui Mensos di Perempatan Gambiran Mojoagung, 11 Anak Jalanan Kini Jalani Asesmen di Balai Surakarta

Menteri Sosial Tri Rismaharini (Foto Humas)

Jombang, Lini Indonesia – Perempatan Gambiran, di Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, identik dengan kepadatan lalu lintas. Maklum, di sekitar lokasi ini berdiri fasilitas umum yang menjadi pusat aktivitas publik.

Di sini ada berdiri sentra ekonomi yakni Pasar Mojoagung dan juga sub-Terminal Mojoagung. Angkutan kota, ojek pangkalan, becak, dan pedagang kaki lima tumplek bleg (campur baur). Angkutan massal ada yang ngetem ada juga yang wara-wiri menjemput penumpang.

Bacaan Lainnya

Terlebih jalur ini merupakan akses bagi bus antar kota antar provinsi. Bus dengan rute barat (Jakarta) dari timur (Surabaya) dan sebaliknya, melintasi jalur ini. Maka makin lengkap kesibukan lalu lintas di area ini.

Beranjak siang kepadatan lalu lintas makin terasa. Sekitar pukul 11.00, rombongan kendaraan Menteri Sosial Tri Rismaharini melintasi kawasan ini dengan kecepatan rendah (06/02).

Rombongan Mensos bergerak dari Kantor Kecamatan Mojoagung dan tengah melaju perlahan menuju Kantor Kecamatan Ngoro. Saat posisi kendaraan dekat perempatan Gambiran, tiba-tiba rombongan menepi dan berhenti di emperan toko.

Tampak Mensos Risma turun dari kendaraan. Ia berjalan bergegas menuju sekelompok anak-anak yang tengah tidur-tiduran di emperan toko.

Kepada anak-anak jalanan ini, Mensos langsung melontarkan sejumlah pertanyaan.

“Ini kalian ngapain kok di sini ini? kamu mau ke mana? ” Ini siapa, istrimu? Istrimu kau ajak menggelandang ini gimana? Habis ini pulang, kerja, saya ajari kerja. Buka kafe-kafe gitu, masak tidak bisa kamu,” ungkap Mensos.

Kepada para anjal tersebut, Mensos pun memberikan pesan penting agar mereka segera kembali pada kehidupan yang normal dan bisa berubah.

“Mau sampai kapan kalian kayak gini. Gak pengen berubah kamu? Sekarang sudah bisa sekolah, kenapa kamu kok tidak sekolah. Ibuku ya lulusan SD, tapi anaknya tidak boleh lulusan SD ngerti ya. Makanya abis ini kamu kerja, tak ajari,” kata Mensos.

“Nanti kamu pulang tak antar, mampir ke tempat ku satu persatu. Kamu balik ke orang tuamu ya. Nanti tak cari beneran loh kamu. Setelah ini kamu tak cari,” kata dia.

Kedelapan anjal masih berusia di bawah umur dari berbagai daerah, di antaranya Semarang, Sragen, Demak, hingga Malang. Mensos meminta Dinas Sosial Jombang dan balai terdekat untuk mendata dan membantu memulangkan ke daerah asal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *