Kisah Ibu Nia Kurnia Binaan dari PKH Kemensos, Kini Sukses Merintis Usaha Warung Hingga Mandiri

Kisah Ibu Nia mendapatkan PKH pada tahun 2010 dengan 2 komponen yaitu pertama karena memiliki anak SD dan kedua SMP, Kini Sukses merintis Usaha Warung. Rabu, (16/02/22).foto: Dok.Humas

Jakarta, Lini Indonesia – Wanita itu bernama Nia Kurnia (60) berhasil merintis usaha warungnya, Ibu paruh baya itu merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pengentasan kemiskinan di Indonesia merupakan tanggungjawab segenap warga bangsa. Hal itu yang menjadi visi besar Kementerian Sosial (Kemesos) melalui Program Keluarga Harapan (PKH).

Sejak awal PKH diluncurkan, banyak warga dari latar belakang ekonomi kurang mampu yang terangkat harkat kehidupan mereka menjadi lebih sejahtera dan mandiri. Di antara sekian banyak warga yang sukses tersebut adalah Nia Kurnia (60) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Semula Ibu Nia mendapatkan PKH sejak tahun 2010 dengan 2 komponen yaitu pertama karena memiliki anak SD dan kedua SMP. Pada tahap awal ia mendapatkan bantuan Rp 150 ribu dan di tahap terakhir mendapatkan Rp 500 ribu.

“Dari setiap tahap mendapatkan uang bantuan PKH, saya gunakan untuk memenuhi keperluan sekolah, seperti membeli buku, alat tulis, sepatu, baju seragam dan lain lainnya,” ucap Nia.

Lebih lanjut, Nia mengaku selama menjadi KPM PKH, Nia didampingi oleh pendamping PKH, diberikan arahan seperti apa menggunakan dana PKH, dan dimotivasi agar selalu optimis dan bisa mandiri serta memberikan kesempatan bagi orang lain yang lebih membutuhkan.

“Alhamdulillah berkat usaha keras, diiringi kesabaran, dan pendampingan oleh pendamping selalu jadi lebih baik. Usaha terus berkembang hingga bertekad kuat memutuskan graduasi dan tidak lagi menerima bantuan sosial PKH,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *