Twitter Uji Coba Fitur Cek Fakta

Logo Twitter (istimewa)

Jakarta, Lini Indonesia – Platform media sosial Twitter baru saja melakukan uji coba fitur cek fakta terbarunya, bernama Crowdsource.

Pengecekan fakta dilakukan dengan melibatkan berbagai sumber agar pengguna dapat terbebas dari misinformasi atau unggahan menyesatkan. 

Bacaan Lainnya

Perlu diketahui, fitur cek fakta sebenarnya sudah diluncurkan Twitter pada tahun lalu. Fitur yang diberi nama Bridwatch tersebut juga digunakan sebagai eksperimen baru yang meminta pengguna Twitter untuk mengidentifikasi apakah sebuah cuitan menyesatkan atau tidak.

Melansir Antara, nantinya pengguna Twitter dapat menandai sebuah cuitan menyesatkan dengan menulis catatan untuk memberikan informasi yang menghilangkan prasangka konten. Setelah itu akan ditambahkan ke tweet aslinya.

Twitter sebenarnya telah lama berada di bawah tekanan untuk mencegah konten palsu menyebar di antara 217 juta pengguna hariannya. 

Bahkan, dalam masa uji coba perdananya, tercatat ada 10 ribu kontributor tergabung dalam Birdwatch. Adapun hasilnya dapat dilihat di situs terpisah, yaitu https://twitter.com/i/birdwatch.

Meskipun baru di Amerika, fitur tersebut sudah dapat digunakan. Pihak Twitter menegaskan, mereka akan memperluas Birdwatch ke pengguna lainnya di lebih banyak negara.

“Dalam sebuah survei, orang-orang 20 ​​hingga 40 persen lebih kecil kemungkinannya untuk setuju dengan konten tweet yang berpotensi menyesatkan setelah membaca catatan Birdwatch tentangnya, dibandingkan mereka yang melihat konten tanpa catatan tersebut,” tegas pihak Twitter.  (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *