Hasil Survei Indikator, Publik Nilai Jokowi Tidak Berkhianat ke PDIP

Jakarta, Lini Indonesia – Usai putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto, nama Jokowi sering disebut sebagai pengkhianat PDIP.

Pasalnya, Jokowi dianggap tidak mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari partainya yakni PDIP.

Bacaan Lainnya

Namun, jika dilihat dari survei Indikator Politik Indonesia ternyata sebanyak 44,1 persen mengaku tidak setuju bahwa majunya Gibran sebagai cawapres mendampingi Prabowo mengartikan bahwa Jokowi mengkhianati PDIP.

Hanya 34,7 persen yang setuju Jokowi telah mengkhianati PDIP usai putranya tersebut maju sebagai cawapres Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.

“Lebih banyak yang tidak setuju, angkanya mencapai 44,1 persen,” ujar peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei bertajuk “Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini” pada Minggu (12/11/2023).

Dalam survei tersebut juga menemukan sebanyak 66,7 persen menilai Jokowi memiliki hak untuk menentukan keputusan politiknya. Sementara, 21,1 persen beranggapan bahwa Jokowi tidak menunjukkan rasa hormatnya kepada PDIP.

“Mayoritas masyarakat sebesar 66,7 persen berpendapat Presiden Joko Widodo berhak menentukan keputusan politiknya mesti tidak sejalan dengan partainya, PDIP,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *