Branding UMKM di Media Sosial, Strategi Ampuh Dimasa Pandemi

Pengabdian Masyarakat Oleh Umsida Sidoarjo pada UMKM

Sidoarjo, liniindonesia.com – Melalui salah satu Program Pengabdian Masyarakat yang bertajuk “Branding UMKM Melalui Media Sosial Pada Nasabah PT. BPR Danumas Binadhana Dalam Meningkatkan Omset Penjualan” Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) ajak para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sidoarjo untuk meningkatkan omset penjualan di era pandemi.

Ketua tim Kukuh Sinduwiatmo memaparkan bahwa Program pengabdian masyarakat internal UMSIDA yang sedang dilakukanya bersama dengan tim yang juga bekerja sama langsung dengan salah satu perusahaan yakni PT. BPR Danumas Binadhana adalah salah satu program yang dicanangkan oleh DIKTI melalui Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DPRM).

“Kami tim Abdimas UMSIDA melalui program ini bekerja sama dengan PT. BPR Danumas Binadhana menunjuk beberapa nasabah yang berpotensi untuk dijadikan sebagai contoh dalam mempertahankan usahanya terlebih di era pandemi saat ini. Maka dari itu solusinya adalah membuat video profile usaha,” Ujar Kukuh Sinduwiatmo. Rabu(16/12/2020).

Kukuh Sinduwiatmo juga menambahkan dalam program pengabdian masyarakat yang dilakukan siang ini, ia bersama dengan timnya berusaha memberikan edukasi mengenai tata kelola keuangan untuk para pelaku usaha atau UMKM.

“Tidak hanya video profile saja namun kita juga berusaha mengedukasi tata kelola keuangan untuk para pelaku usaha, minimal para pelaku usaha ini bisa mengelola, merencanakan, menyimpan dan mengendalikan dana usaha mereka agar bisa lebih tersusun rapi atau termanaj dengan benar. Dua hal tersebut menurut kami adalah solusi yang kita berikan kepada para pelaku usaha untk dapat meningkatkan omset penjualannya di era pandemi seperti ini,” Tambah Kukuh Sinduwiatmo.

Peserta UMKM yang telah ditunjuk sebagai percontohan pelaku usaha UMKM berpotensi dan dikunjungi oleh tim Pengabdian Masyarakat UMSIDA siang ini ada 4 usaha diantaranya yakni, Ika Rahmawati pengusaha tas Tanggulangin, Lisa Wulansari pengusaha pisang kremes, Khoiriyah pengusaha makanan ringan, dan Didit pengusaha krupuk tongkol.

Dalam akhir sambutanya Kukuh Sinduwiatmo menambahkan harapannya kedepan untuk para pelaku usaha UMKM adalah usaha tersebut masih tetap bisa eksis karena lebih dikembangkan melalui media sosial terutama di youtube. Hal tersebut diungkapkanya karena para pelaku usaha tersebut masih minim publikasi ke ranah media sosial. Dengan adanya kegiatan semacam ini ia berharap dapat mendongkrak penjualan melalui branding di media sosial. (fajar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *