Merauke, liniindonesia.com – Jalan provinsi Kabupaten Merauke, yaitu Merauke Jagebob dan Bian-Okaba dan Okaba-Ngguti mengalami kerusakan parah. pemerintah provinsi Papua diminta untuk memberikan perhatian serius dalam menangani jalan provinsi. Hal itu diungkap oleh ketua DPRD. Kab. Merauke. Ir. Drs Benjamin Latumahina.
“Kita minta perhatian pemerintah Provinsi Papua untuk memberikan perhatian terhadap jalan provinsi yang ada di Merauke. Karena ruas jalan tersebut saat ini banyak yang rusak parah, terjadi bukan baru terjadi 1 – 2 bulan tapi sudah bertahun-tahun,’’ kata Benjamin Latumahina, Sabtu (13/3/2021). Dilansir dari ceposonline.com
Benjamin menjelaskan, bahwa jalan provinsi tersebut juga menjadi perhatian dari DPR Kabupaten Merauke dan pihaknya berkomunikasi dengan provinsi Dinas PU Provinsi Papua dan juga dari anggota DPR Papua khususnya komisi IV DPR Papua. Menurutnya, di awal tahun 2020 lalu pihaknya pernah mengundang anggota DPR Papua dari Komisi IV yang membidangi insfrastruktur yang kebetulan saat itu hadir Ketuanya Herlin Monim dan 8 anggota Komisi lainnya untuk meninjau ruas-ruas jalan provinsi di Merauke.
“Saya sempat mengajaknya ke Jagebob lalu kita membuat pertemuan di Kampung Mimi Baru. Kita juga meninjau ruas jalan Kebun Coklat-Jageboib. Kemudian dari Dinas PU Kabupaten juga sudah menyerahkan dokumen ruas jalan Okaba-Ngguti dan ruas jalan Kebun Coklat-Jagebob dengan harapan ada realisasi,” katanya.
Dari peninjauan tersebut, lanjut Benjamin Latumahina, di tahun 2021 ini ada realisasi dari provinsi untuk ruas jalan Kebun Coklat-Jagebob, namun hanya sampai di Kampung Erom. Sedangkan tahap berikutnya dari Kampung Erom ke Jagebob diharapkan tahun berikutnya. “Tapi juga harapannya sesuai proposal yang diserahkan dari PU Kabupaten untuk ruas jalan Bian-Okaba dan Ngguti. Mudah-mudahan dapat di realisasikan PU Provinsi Papua di tahun mendatang. Kita harapkan demikian dan memang selalu ada komunikasi sehingga beberapa kali kita dan dari Komisi C DPRD Merauke yang membidangi infrastruktur menjalin komunikasi dengan PU provinsi dan juga dari teman-teman Komisi IV DPRP Papua dan PU Papua,’’ harapnya.
Benjamin Latumahina mengaku bahwa dengan ruas jalan yang rusak berat tersebut membuat masyarakat alami kesulitan. Roda ekonomi masyarakat stagnan. Sebab, jika akses jalan baik maka roda ekonom masyarakat akan berjalan dengan baik sehingga kesejahteraan masyarakat di kampung-kampung juga bisa bertumbuh.
“Jadi sekarang yang paling penting adalah komunikasi dan kita harapkan, pemerintah dibawah Pak romanus Mbaraka ada komunikasi yang intens disamping kami dari DPR sendiri melakukan komunikasi yang intens dengan pemerintah provinsi sehingga ruas-ruas jalan yang menjadi tanggungjawab provinsi ini dapat direalisasikan,” harapnya. (*)