Gus Muhdlor Inginkan Sidoarjo Miliki 2 SMP Negeri di Setiap Kecamatan

Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo

Sidoarjo, liniindonesia.com – Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor berharap kedepan Kabupaten Sidoarjo memiliki minimal dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di setiap Kecamatan yang ada di Sidoarjo. Kamis (17/06/2021).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gus Muhdlor seusai Rapat Paripurna yang digelar di Gedung DPRD Kabupaten Sidoarjo. Gus Muhdlor memaparkan bahwa kendala pembangunan sekolah menengah pertama yang akan di bangun di Kecamatan Prambon adalah persoalan lahan LP2B.

Bacaan Lainnya

“Nanti akan kita usahakan cari lahan yang baru, kenapa? Karena lahan yang dicanangkan kemarin ternyata termasuk dalam lahan LP2B atau Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan. Seandainya jadi dilakukan pembangungan, maka Pemkab Sidoarjo harus mengganti 3 kali lipat dari harga jual,” Ujar Gus Muhdlor.

Seperti diketahui sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah mencanangkan pembangunan SMP Negeri di Kecamatan Prambon yang sedianya akan dilaksanakan pada tahun 2021. Namun, hal tersebut berbenturan dengan lahan LP2B, maka Pemkab Sidoarjo melakukan alternatif lain dengan berusaha mencari lahan baru yang ada di Kecamatan Prambon.

“Cara terbaik adalah menyesuaikan dan mencari lahan lain yang kemudian bisa pas dan representatif. Tapi semangat itu harus kita dorong, semua kecamatan di Sidoarjo sudah selayaknya punya 2 SMP Negeri disetiap kecamatan,” Terangnya.

Gus Muhdlor juga mengatakan bahwa dalam skala pembangunan SMP Negeri yang ada di Kabupaten Sidoarjo, hanya dua Kecamatan yang belum mempunyai 2 SMP Negeri.

“Tinggal 2 kecamatan yang belum punya, yakni Kecamatan Tulangan dan Kecamatan Prambon,” Jelasnya pada awakmedia.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa proses rencana pembangunan SMP Negeri yang ada di dua Kecamatan tersebut akan di Refocusing untuk tahun ini. Hal tersebut disampaikan Gus Muhdlor karena perhitungan waktu yang belum memungkinkan untuk dijalankannya pembangunan.

“Tahun ini memang sengaja di refocusing, karena tidak dimungkingkan juga waktunya. Nah kemarin itu dikirannya bisa langsung tahap pengurukan, namun setelah di dalami ternyata itu lahan LP2B. Nanti kita lihat di PAK, kemarin sudah saya perintahkan untuk mencari lahan alternatif kalau kemudian menemukan, maka anggaran untuk pengurukan kita siapkan sekitar 6 M itu kita alihkan untuk lahan tersebut,” pungkasnya. (Fajar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *