Risma Bantah Paksa Difabel Bicara: Tidak ada Niat Apapun dari Saya

Jakarta, liniindonesia – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini membantah memaksa tunarungu bicara sebagaimana narasi dan berita yang beredar. Ia mengaku, dirinya hanya ingin penyandang tunarungu tetap bisa berdaya dalam kondisi apapun. “Saya ingin dia di kondisi tertentu bisa menyelamatkan dirinya,” jelasnya.

Karena itu, Risma pun menyesalkan anggapan sejumlah pihak yang menilai dirinya memaksa tunarungu bicara.

Bacaan Lainnya

“Tidak ada niat apapun dari saya. Sedih saya terus terang,” ungkapnya. Sebaliknya, mantan Walikota Surabaya ini menyakini bahwa tidak selalu penyandang tunarungu itu juga penyandang tunawicara.

Salah satu bukti nyata adalah Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Angkie Yudistia. Angkie Yudistia adalah penyandang tunawicara dan harus menggunakan bahasa isyarat dalam berkomunikasi.

Akan tetapi, karena terus melatih dirinya sendiri, Angkie akhirnya bisa berbicara dengan jelas.“Saya pikir, mbak kok bagus ngomongnya. Ternyata dia melatih diri,” tandasnya.

Untuk diketahui, video Mensos Tri Rismaharini meminta tunarungu bicara terjadi di acara Hari Disabilitas Internasional, di Kemensos, Rabu (1/12/2021).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *