BMKG Sebut 20 Aktivitas Gempa Susulan di Laut Flores

BMKG Sebut 20 Aktivitas Gempa Susulan di Laut Flores (Foto IST)

Jakarta, liniindonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan,  terdapat 20 aktivitas gempa bumi susulan terjadi setelah gempa dengan magnitudo 7.4 yang terjadi di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12/2021).

Deputi Bidang Geofisika BMKG, M Sadri mengatakan,  magnitudo gempa bumi susulan paling besar yang terjadi adalah 6.8 dan paling kecil 3.4.

Bacaan Lainnya

“Setiap ada gempa besar apalagi skala di atas magnitudo tujuh itu pasti akan diikuti oleh gempa susulan. Bisa banyak, bisa sedikit, tergantung karakteristik dari suatu wilayah tersebut,” kata Sadri dalam konferensi pers virtual.

“Gempa susulan ini bervariasi tapi memang skalanya mengecil. Kami mengimbau untuk seluruh masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap harus waspada,” ujarnya.

Kendati demikian, dia mengimbau warga yang tinggal di daerah sekitar pusat gempa mewaspadai dampak gempa susulan.

“Gempa susulan dapat terus terjadi dan walaupun skalanya kecil bisa saja rumah yang kurang bagus konstruksinya bisa rubuh sehingga apabila ada yang di dalam rumah itu bisa jadi korban,” jelasnya.

Warga yang tinggal di daerah yang terdampak gempa dianjurkan tidak langsung masuk ke dalam rumah, namun lebih dulu memeriksa kondisi bangunan tempat tempat tinggal untuk memastikan tidak ada kerusakan yang bisa mengganggu kestabilan bangunan.

Sadri juga meminta warga yang berada di daerah pegunungan dan di sekitar tebing mewaspadai kemungkinan terjadi tanah longsor.

“Karena gempa ini cukup besar maka dampaknya juga tebing-tebing bisa longsor maka sebaiknya menghindari juga di situ, jangan dekat-dekat tebing, tidak usah naik-naik gunung dulu sampai betul-betul dijamin bahwa gempa susulan sudah selesai,” tukasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *