Gempa NTT Tak Terkait Aktivitas Gunung Berapi

gempa-bumi-dengan-kekuatan-74-skala-richter-mengguncang-ntt-selasa-(14/12/2021)

Jakarta, liniindonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa gempa bumi magnitudo 7.5 di Laut Flores, Nusa Tenggar Timur (NTT) yang terjadi pada Selasa (14/12/2021) tidak berkaitan dengan aktivitas gunung berapi.

“Tidak berkaitan dengan aktivitas gunung api, namun gempa tektonik ini bisa memicu aktivitas gunung api,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangan pers secara virtual melansir Antara, Selasa (14/12/2021).

Bacaan Lainnya

Meski demikian,  Dwikorita mengatakan, saat ini pihaknya belum melihat adanya dampak gempa di Laut Flores ke gunung berapi.

Ia mengemukakan, analisis aktivitas gunung berapi adalah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Saat ini, juga sedang menangani Gunung Semeru dan Gunung Awu.

Dalam kesempatan itu, Dwikorita juga menyampaikan, gempa di laut Flores itu merupakan gempa bumi dangkal yang diakibatkan aktivitas sesar atau patahan aktif di wilayah tersebut.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar atau patahan aktif di Laut Flores,” ujarnya.

BMKG pun, lanjut Dwikorita, telah mengakhiri peringatan dini tsunami untuk gempa tersebut dengan dua jam sejak gempa pertama terjadi tidak terdeteksi kenaikan air laut lagi.

“Sudah lebih dari dua jam setelah kejadian dan tidak terdeteksi adanya kenaikan muka air laut lagi, maka peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir,” tandasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *