Surabaya, liniindonesia – Ratusan pengemudi ojek online perempuan, tampak terharu dan bahagia, ketika disambangi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Mereka tidak hanya mendapat bantuan, tetapi juga suntikan untuk modal usaha.
Ramai riuh seketika, saat Gubernur Khofifah tiba dan hadir di tengah tengah ratusan pengemudi ojek online perempuan, yang berkumpul di gedung Islamic Center, Surabaya, Kamis (30/13/2021).
Gubernur Khofifah mengaku antusias, ketika mendapatkan undangan untuk bertemu dengan pengemudi ojek online perempuan ini. Menurutnya, Desember adalah bulan Ibu, dimana terdapat momentum Hari Ibu.
“Sebelumnya diusulkan tanggal 5 Januari, saya bilang cobalah sebelum akhir tahun biar dapat suasana Hari Ibu, itu sederhananya,” ujar Gubernur Khofifah.
Berdasarkan informasi, sebagian besar tepatnya 90 persen dari pengemudi ojek online yang berkumpul tersebut adalah singgle mom atau orang tua tunggal, sehingga tak heran jika ada yang membawa anak anaknya ketika bekerja.
“Jadi mereka adalah single parent ini menjadi bagian penting ya kita ambil suasana Hari Ibu,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga memberikan bantuan berupa zakat produktif sebesar masing masing Rp 500 ribu, bagi pengemudi ojek online yang memiliki usaha kategori Ultra Mikro. Seperti jualan cilok, gorengan, atau warung.
“Saya meyakini di antara mereka tapi kalau diidentifikasi cukup banyak yang nyambi dagangan dagangan,” terangnya.
Selain itu, apabila masih membutuhkan suntikan modal kembali, Pemprov Jatim menyediakan skema pinjaman maksimal Rp 10 juta, dengan subsidi bunga dari APBD, sehingga nasabah hanya membayar bunga 3%, khusus melalui Bank UMKM.
“Jadi pelaku usaha Ultra mikro yang pinjamannya maksimum 10 juta akan mendapatkan subsidi bunga, sehingga maksimal mereka hanya membayar bunga 3% dan hanya di bank UMKM Jawa Timur,” paparnya.
Kepada Gubernur Khofifah, para pengemudi ojek online perempuan ini sangat berterima kasih. Terlebih ada bantuan betupa zakat produktif dan pinjaman lunak bunga ringan. Menjadi angin segar, sehingga bisa memulai usaha dari rumah.
“Ibu-ibu banyak yang bawa anak, tentu mereka akan lebih convenient (aman) juga bisa melakukan usaha usaha dari rumah mereka, karena pasti, seperti suara mereka, di jalan tidak ada yang bisa menjamin keamanan mereka,” tandas Khofifah. (*).
