Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) ini menilai, semua orang pasti menginginkan dalam hidupnya bersih, rapi, dan mengkonsumsi yang higenis. Tapi, pelabelan Halal City ini terkesan mengacu pada makanan saja.
“Makanya, arogansi Wali Kota Malang ini harus dipertanyakan oleh Mendagri. Bila perlu, Mendagri memeriksa, mengaudit kinerja Wali Kota Malang beserta jajarannya,” ungkapnya.
Bagi Habib Syakur, pelabelan mewujudkan Halal City sangat tidak relevan, dan menyakiti seluruh masyarakat Kota Malang yang beragam latar belakang, suku agama, ras dan antar golongan.
“Jangan sampai menjadi sebuah agitasi dan provokasi. Itu bisa merusak keutuhan Kota Malang sendiri. Dan, jangan sampai dimanfaatkan oleh kelompok tertentu, kelompok radikal, khilafah atas pelabelan kota halal ini,” ucapnya.