Hidayat Nur Wahid Dukung Penuh Kebijakan Kemensos

Hidayat Nur Wahid Dukung Penuh Kebijakan Kemensos

Jakarta, Lini Indonesia – Anggota Komisi VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid memastikan akan mendukung berbagai program Kementerian Sosial yang membantu masyarakat prasejahtera. Ia berharap, bantuan sosial bisa berjalan berkesinambungan.

Untuk itu, anggota Fraksi PKS tersebut meminta semua pihak terkait memastikan bantuan tepat sasaran. Salah satu caranya dengan memaksimalkan pembaruan dan memberikan data yang akurat.

Bacaan Lainnya

“Untuk seluruh penerima manfaat mohon dibantu disampaikan betul-betul data yang akurat. Dengan data yang tidak akurat akan menjadi masalah,” kata Nur Wahid yang hadir secara daring.

Ia berharap, salur bansos dapat efektif membantu mengurangi beban maasyarakat pra-sejahtera, dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Semoga programnya bisa berjalan berkelanjutan dengan baik. Saya siap untuk terus bekerja sama dengan Kementerian Sosial dan dengan berbagai pihak yang terkait agar program ini dapat terus berlanjut, membawa manfaat, dan menjadi berkah,” kata dia.

Di Jakarta (12/03), Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kanya Eka Santi menyampaikan bahwa bantuan sosial yang disalurkan bertujuan mendorong kemandirian seluruh penerima manfaat sehingga mereka dapat berdaya dan mandiri ke depan.

Termasuk di dalamnya diberikan pula bantuan untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid-19. “Khusus untuk bantuan anak yatim, piatu dan yatim piatu ini merupakan kelanjutan dari tahun lalu yang telah diberikan kepada 28.000 anak dalam 1 (satu) bulan, untuk anak yang sudah sekolah mendapatkan Rp200.000 sedangkan anak yang belum sekolah mendapatkan Rp300.000,” katanya.

Kegiatan Penyerahan Bantuan Sosial dalam rangka Kunjungan Kerja Reses Anggota Komisi VIII DPR RI berlangsung di Kantor Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Bantuan yang disalurkan berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), dan bantuan anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *