Ramai Bayar UKT Pakai Pinjol di ITB, Ini Kata Pakar Keuangan

Jakarta, Lini Indonesia – Baru-baru ini ramai diperbincangkan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) di Institut Teknologi Bandung (ITB) menggunakan platform pinjaman online (pinjol). Skema tersebut menimbulkan kecaman bagi ITB karena seolah-olah mendorong mahasiswa untuk melakukan peminjaman uang di pinjol.

Sebagaimana diketahui, ITB bekerja sama dengan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Danacita. Dalam simulasi cicilan Danacita dalam situs resminya, mahasiswa ITB dikenakan biaya bulanan platform 1,6-1,8% per bulan serta biaya persetujuan 3%.

Bacaan Lainnya

Perencana Keuangan Andy Nugroho menilai pembayaran melalui pinjol tersebut dapat berbahaya bagi mahasiswa dan juga tidak. Menurutnya, hal tersebut tergantung pada kondisi ekonomi masing-masing.

“Menurut saya tergantung dari kondisi setiap orang. Terkadang orang tuanya sendiri juga tidak semuanya mampu atau mungkin tidak semuanya dananya registratif saat itu juga. Terkadang justru memang butuh pinjaman untuk biaya kuliah anaknya ini,” ujar Andy dikutip dari detikcom, Selasa (30/1/2024).

Namun, dia juga menyebut skema ini dapat berbahaya bagi mahasiswa mengingat bunga dari pinjol yang semakin besar jika terjadi penunggakan.

“Hal tersebut dapat menjadi beban apabila pembayarannya macet atau menunggak sehingga terjadi bunga berbunga. Namun bila seseorang meminjam karena memang benar-benar terdesak dan sebenarnya juga tidak memiliki kemampuan membayar cicilannya-cicilannya tersebut saja sudah memberatkan,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *