Wagub Jabar Salurkan Bansos di Subang

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum. Foto: istimewa

Subang, liniindonesia.com – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mendampingi Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyerahkan bantuan sosial tunai (BST) kepada masyarakat Desa Manyeti, Kabupaten Subang, Kamis (5/11/20). 

BST senilai Rp300 ribu disalurkan kepada ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Desa Mayenti. Kang Uu mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang turut menyalurkan bantuan kepada warga Jabar terdampak COVID-19. 

Bacaan Lainnya

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat. Dari awal pandemi COVID-19, hampir 8 juta Kepala Keluarga di Jabar menerima bantuan,” kata Kang Uu. 

Kang Uu meminta BST dari pemerintah pusat digunakan dengan sebaik-baiknya. Baik untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari maupun modal berusaha agar ekonomi keluarganya kembali bergerak. 

“Saya berharap masyarakat tidak menjadikan bantuan ini sebagai alasan untuk tidak bergerak dan berusaha. Jangan sampai berpikiran nanti juga akan dapat bantuan lagi, jadi tidak perlu usaha. Kami tidak mengharapkan itu,” ucapnya. 

“Justru dana bansos yang didapat ini harus dijadikan motivasi (modal) bagi masyarakat untuk bekerja memenuhi ekonomi keluarga,” imbuhnya. 

Mensos RI Juliari P Batubara mengatakan BST kali ini merupakan kolaborasi antar kementerian. Hal tersebut sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo. Menurut ia, BST kolaborasi antar kementerian ini dapat berjalan optimal apabila koordinasi dengan pemerintah daerah baik. 

“Perintah Presiden, kalau satu (kementerian) ada yang anggarannya sudah tidak mencukupi, kementerian lain bisa membantu. Ini yang kita lakukan di desa ini. Kementerian Desa memberikan data kepada Kemensos, kita cleansing lagi menjadi beberapa, itu yang kita berikan,” kata Juliari.

“BST ini bisa terselenggara karena koordinasi yang baik juga antara kami dengan Pemda Provinsi Jabar dan Pemerintah Kabupaten Subang. Jadi program-program dari pusat juga tidak mungkin berjalan baik kalau tidak didukung teman-teman di daerah,” tambahnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *