Anggota Komisi VIII John Kenedy Sindir Gus Yaqut: Pernyataan Pak Menteri Sangat Melukai Hati Umat Islam

Jakarta, liniindonesia – John Kenedy Azis Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Golkar tersebut, kembali menyinggung pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas soal Kementerian Agama hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Pernyataan Menteri Agama (Menag) Gus Yaqut itu kembali disinggung John Kenedy saat rapat kerja di komisi bidang agama, itu lantaran menjadi bagian aspirasi masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Ini saya tidak memunculkan lagu lama aransemen baru, tetapi karena memang banyak aspirasi atau pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan kepada kami atas statement-statement yang disampaikan oleh Pak Menteri,” kata John Kenedy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/11/2021).

“Kalau kami tidak sampaikan kepada Pak Menteri dalam kesempatan berbahagia ini, nanti mata saya bintitan, Pak Menteri. Sebab, ini pesan yang harus saya sampaikan,” lanjut politikus asal Sumatera Barat itu kepada Gus Yaqut.

John Kenedy lantas mengatakan pernyataan Menag Gus Yaqut soal Kemenag hadiah negara untuk NU beberapa waktu yang lalu telah menyakiti umat Islam.

“Banyak yang tergores, Pak Menteri. Akibat pernyataan Pak Menteri ini. Apa yang Pak Menteri ucapkan ini, sangat melukai hati umat Islam pada umumnya,” tegas John Kenedy.

Wakil rakyat Dapil II Sumatra Barat itu menyebutkan pernyataan Menag Yaqut itu cenderung tendensius dan bisa memantik polemik di antara umat Islam di Indonesia.

Dia juga meminta politikus PKB itu untuk mengklarifikasi hal tersebut di Komisi VIII DPR RI yang merupakan representasi masyarakat.

“Saya pikir, kesempatan yang sangat baik, Pak Menteri klarifikasi ucapan Pak Menteri tersebut,” tegas anggota Fraksi Golkar itu.

Senada dengan John Kenedy Azis, anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PAN Muhammad Rizal juga menyoroti soal pernyataan Gus Yaqut itu.

Dia menilai pernyataan Yaqut tersebut kontroversial lantaran tidak sesuai dengan sejarah awal pembentukan Kementerian Agama.

“Karena misalnya, menag pertama itu adalah dari Muhammadiyah, yaitu Dr HM Rasyidi. Kalau misalnya, Pak Menteri mengatakan menag sebelum Gus Menteri itu juga bukan dari NU, dari kalangan TNI beliau,” tutur Rizal.

Baca Juga: Kembali Jadi “Penyidik”, Novel Baswedan Sebut Korupsi Bisnis PCR Hal Menarik

Dia pun mengingatkan Gus Yaqut yang juga mantan anggota DPR itu agar ke depan untuk berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan.

“Gus Menteri adalah pejabat publik yang memang harus hati-hati menyampaikan hal ini, sehingga tidak memecah belah antara kita (umat, red),” pungkas Rizal.(jpnn/LI1)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *