Jakarta, Lini Indonesia – Presiden Joko Widodo menyebut, Istana Negara di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur akan dibangun di lokasi dataran tertinggi, yaitu di ketinggian 80 meter di atas permukaan laut.
“Ini titik Istananya. Ini tempat yang tertinggi, dari permukaan laut, kira-kira 80 meter. Ini yang paling tinggi di sini. Sehingga bisa melihat ke pejuru kanan kiri,” ungkap Presiden Jokowi dalam penjelasannya yseperti dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (15/3/2022).
Kepala Negara menjelaskan, memang terdapat usulan dari beberapa Menteri agar upacara peringatan Kemerdekaan 17 Agustus dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara tahun 2024. Menurutnya, usulan tersebut dapat terlaksana, jika pembangunan Istana Negara, kantor Kementerian/Lembaga dan fasilitas terkait telah selesai dibangun.
Hanya saja, Presiden masih menghitung untuk menentukan keputusan tersebut, sambil melihat perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara.
“Kita lihat seperti apa, kalau memang Istana sudah jadi, atau kementerian-kementerian lain sudah jadi, atau fasilitas yang lain sudah jadi, ya bisa saja. Tapi nanti, kalau sudah kelihatan progress-nya,” tutur Presiden Jokowi lebih lanjut.
Presiden Jokowi bahkan mengatakan, bahwa IKN Nusantara dibangun dengan salah satu konsep sebagai kota hutan, artinya hutan hijau di wilayah IKN akan dibiarkan agar berkelanjutan.
“Tapi yang dipakai untuk Ibu Kota ini adalah hutan tanaman industri, yang monokultur, homogen tanamannya, yang setiap 7 tahun ini ditebang,” jelas Presiden lebih lanjut.
Pemerintah, menurut Presiden Jokowi, juga membangun terlebih dahulu pusat persemaian atau nursery yang mampu memproduksi 20 juta bibit tanaman per tahun.
“Dari situlah, kita tanam untuk rehabilitasi hutan yang ada di IKN Nusantara ini. Sehingga tanamannya tidak monokultur, tanamannya tanaman endemik, tanaman lokal yang mampu menarik hewan untuk masuk, mampu menarik burung-burung untuk masuk, menarik kupu-kupu yang masuk,” paparnya.
