Tutup Pembukuan, APBN 2023 Defisit Rp 347,6 Triliun

Jakarta, Lini Indonesia – Menteri Keungan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 defisit Rp 347,6 triliun.

Sri Mulyani menuturkan defisit tersebut jauh lebih kecil dibandingkan desain awal APBN yang ditargetkan defisit mencapai Rp 598,2 triliun.

Bacaan Lainnya

“Realisasi defisit kita jauh lebih kecil yaitu Rp 347,6 triliun. Defisit kita hanya 1,65% dari PDB,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers realisasi APBN 2023 di Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024).

Defisit APBN ini artinya pendapatan lebih kecil dibandingkan jumlah belanja pemerintah. Sepanjang 2023 pendapatan negara mencapai Rp 2.774,3 triliun.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengungkapkan keseimbangan primer akhir 2023 tercatat surplus sebesar Rp 92,2 triliun.

Ia merincikan pendapatan negara sepanjang 2023 tercatat mencapai Rp2.774,3 triliun, atau mencapai 112,6% dari target APBN Rp2.463,0 triliun dan 105,2% dari target Perpres No. 75/2023 sebesar Rp2.637,2 triliun.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *