PP Muhamadiyah: Sidang Isbat Awal Ramadhan Baiknya Dihilangkan Untuk Menghemat Pengeluaran Negara

Jakarta, Lini Indonesia – Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, mengajukan saran agar sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan, Idulfitri, dan Idul adha dihilangkan sebagai langkah untuk mengurangi pengeluaran negara.

Menurut Abdul, kondisi keuangan negara saat ini tidak menguntungkan.

Bacaan Lainnya

“Dengan tidak diadakan Isbat, lebih menghemat anggaran negara yang secara keuangan sedang tidak baik-baik saja,” ujar Mu’ti dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (9/3/2024).

Mu’ti menyatakan bahwa hasil sidang isbat sebenarnya sudah dapat diprediksi. Dia menjelaskan, saat ini pemerintah menggunakan kriteria kesepakatan menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) untuk menentukan awal bulan hijriah.

Menurut MABIMS, hilal minimal harus memiliki ketinggian 3 derajat dan elongasi atau sudut bulan-matahari 6,4 derajat. Ketentuan ini telah diberlakukan sejak tahun 2022 lalu.

Mu’ti kemudian menyatakan bahwa pada awal Ramadan tahun ini, posisi hilal diperkirakan berada di bawah 1 derajat.

“Pada saat akhir Ramadan posisi jauh di atas 6 derajat. Dengan kriteria itu, hasil isbat sudah dapat diprediksi dengan jelas,” jelasnya.(NA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *