Kemenhan Panen 25 Ton Jagung Food Estate dari Lahan Gunung Mas

Jakarta, Lini Indonesia – Menurut Kementerian Pertahanan, hasil panen jagung di area food estate Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, mencapai sekitar 25 ton.

Brigjen Edwin Adrian Sumantha, Kepala Biro Humas Setjen Kemhan, menjelaskan bahwa panen tersebut dilakukan di lahan seluas lima hektar dengan produktivitas lahan sekitar lima ton per hektar.

Bacaan Lainnya

“Panen jagung di Gunung Mas yang baru saja dilaksanakan seluas 5 ha dengan produktivitas 5 ton/ha, jadi hasil panen sekitar 25 ton,” ujar Edwin dikutip CNN, Sabtu (16/3/2024).

Namun, ia mengatakan lahan food estate di Cianjur masih lebih baik dibandingkan di Gunung Mas. Hal ini karena di Gunung Mas bersifat uji coba.

“Panen di lahan Cianjur produktivitas lebih baik, yakni mencapai 9 ton/ha dengan kadar air yang sama 24 persen. Kondisi hasil panen yang berbeda ini di antaranya karena penanaman jagung di Gunung Mas baru bersifat uji coba untuk penelitian dan ini baru panen pertama,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Edwin menuturkan bahwa penanaman jagung di Gunung Mas saat ini masih dalam proses penelitian untuk mendapatkan jenis jagung yang paling cocok.

Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan bersama Kementerian Pertanian mengadakan panen besar jagung di lahan food estate Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, pada Senin (11/3/2024).

Letjen (Purn) Ida Bagus Purwalaksana, Asisten Khusus Menhan Bidang Ketahanan Pangan yang mewakili Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan komitmen untuk tidak hanya fokus pada jagung, namun juga akan meningkatkan penanaman singkong dan kedelai ke depannya.

“Selain jagung, ke depannya akan kami perbanyak menanam singkong dan kedelai bahkan labu Belanda yang merupakan komoditas ekspor,” ujar Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (14/3/2024).(NA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *