Program ini disambut positif oleh para wanita tani. Salah satunya Hindun (40), wakil ketua KWT Desa Setail. “Ini sangat membantu. Semuanya ada dalam satu lahan, ada sayuran, ikan, juga ayam yang menghasilkan daging dan telur. Ini bisa kami manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan gizi warga kami. Bahkan kalau panen banyak, bisa dijual untuk nambah pemasukan keluarga,” seringainya.
Sementara Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Moh. Khoiri mengatakan, ‘Sistersay’ merupakan program penyediaan kebutuhan pangan lengkap bagi warga di desa. Utamanya di desa yang rawan stunting.
“Lahan ini kami prioritaskan di desa yang rawan stunting. Di desa tersebut, dipilih satu lingkungan yang dijadikan pusat percontohan. Dinas Pertanian akan memfasilitasi dan membantu sarana dan prasarana yang dibutuhkan,” kata Khoiri.