Sri Mulyani Sebut RI Berpotensi Alami Kerugian Rp 544 Triliun, Ini Penyebabnya

Jakarta, Lini Indonesia – Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, Indonesia berpotensi mengalami kerugian besar akibat dampak perubahan iklim. Selain menyebabkan kerusakan lingkungan, negara ini diperkirakan akan kehilangan nilai ekonomi hingga ratusan triliun akibat fenomena tersebut.

“Di Indonesia, @bappenasri mengestimasi kerugian dari dampak climate change mencapai Rp 544 triliun pada periode tahun 2020-2024,” tulis Sri Mulyani di akun Instagram resminya, dikutip Kamis (22/2/2024).

Bacaan Lainnya

Menghadapi hal ini, dalam acara ‘Pertemuan Nasional RBP REDD+’ yang diadakan oleh Kementerian Keuangan bersama Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Dalam Negeri, Sri Mulyani Indrawati menyerukan kepada semua pihak untuk mengambil tindakan serius dalam mengatasi dampak perubahan iklim.

Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa Indonesia telah melakukan berbagai langkah untuk mengatasi serta mengadvokasi isu perubahan iklim.

Upaya tersebut telah diakui dan memperoleh pengakuan serta kompensasi melalui Dana Iklim Hijau (Green Climate Fund/GCF) serta Pembayaran Berbasis Hasil (Result Based Payment) dari upaya Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD+).

“@kemenkeuri selama ini terus bekerja sama dengan seluruh K/L dan stakeholder dalam membangun awareness terkait climate change. Baik melalui climate budget tagging dalam pelaksanaan belanja negara, menciptakan instrumen sukuk hijau, hingga bekerja sama dengan @kementerianlhk membangun @bpdlh.id,” tulisnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *