Jakarta, liniindonesia.com – Seorang netizen dikabarkan akan melaporkan Lesti Kejora dan Rizky Billar karena dianggap membohongi publik soal pernikahannya. mendengar kabar itu, Raffi Ahmad pun turut buka suara tentang masalah ini.
Sementara itu, RANS Entertainment memang tengah menjadi wadah klarifikasi Rizky Billar dan Lesti Kejora terkait kehamilan dan pernikahan siri keduanya.
“Kak Leslar pembohongan publik bukan? Kayak gitu,” kata Nagita Slavina saat membacakan pertanyaan lewat kanal YouTube Rans Entertainment, Selasa (28/9/21).
“Kita namanya artis, setiap orang punya masalah, pemikiran dan pemahaman yang harus kita cerna dan hargai itu. Bisa saja itu terjadi sama aku dan kamu. Misalnya kita mau nikah, kita kebetulan artis, sponsor udah nunggu, oke tanggal sekian ya. Tapi misalnya enam bulan kemudian daripada kita zina, gimana kalau kita nikah secara agama. Ini kan urusan ibadah, urusan sama Allah SWT,” terang Raffi Ahmad.
Raffi juga menambahkan, keputusan Lesti dan Billar tak bisa disalahkan. bahkan hal tersebut merupakan hak mereka, sebab tak semua urusan pribadi harus diumumkan di depan publik.
“Artis itu kan depan TV, nggak semuanya di depan publik sampe tahu urusan ibadah kita, urusannya niat kita, ada hal yang lebih penting dari itu. Buat aku sih yang mereka lakukan itu adalah hak mereka dan tidak bisa kita salahkan, itu pilihan mereka,” jelas Raffi Ahmad.
“Tapi kan yang jadi pertanyaan pembohongan publik nggak?” saut Nagita Slavina.
Raffi pun tak menjawab secara detail terkait hal itu. Menurutnya, hal perlu digaris bawahi soal keputusan Lesti Kejora dan Rizky Billar tak merugikan pihak manapun.
“Kalau dia tidak mengakui sampai nanti, ya mungkin jadi pembohongan publik. Tapi kan ini dia berbicara. Berarti dia menunda fakta sampai pada akhirnya di waktu yang tepat dia proklamirkan itu. Kalau pembohongan publik yang jahat yang merugikan orang lain. Ini kan tidak merugikan siapa-siapa,” imbuh Raffi Ahmad.
Raffi pun tetap tak setuju apabila Lesti Kejora dan Rizky Billar disebut sebagai pembohongan publik. Menurutnya, mereka hanya menunda mengumumkan fakta tersebut dengan waktu yang berbeda.(*)
