Polisi Gadungan, Pria Gendut Asal Surabaya Peras Rumah Makan

Polisi Gadungan, Pria Gendut Asal Surabaya Peras Rumah Makan

Mojokerto, Lini Indonesia – Pria bernama Arif Abd Rochman alias Rohman Ndut (31) warga asal Kelurahan/Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, mengaku sebagai polisi dan melakukan pemerasan dan mengancam warga di Mojokerto.

Dalam melakukan aksinya, pelaku mengaku sebagai anggota Polda Jatim. Kepada korbannya, ia mengaku diare usai makan di restoran korban. Ia juga mengancam akan mepublikasikan serta meminta ganti rugi uang sebesar Rp 400 ribu karena si pelaku merasa tidak bisa bekerja selama 4 hari.

Bacaan Lainnya

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Thiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, korbannya rumah makan Oshilova Garden Resto yang ada Jalan Gajah Mada Desa Randubango, Kecamatan Mojosari, Mojokerto.

“Pelaku memaksa dan berpura-pura sebagai penyidik dari Polda Jatim. Padahal awalnya mengaku dari Lembaga anti narkotika Walet Reaksi Cepat,” kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Thiksnarto Andaru Rahutomo, di kantor Polsek Mojosari, Selasa 8 Maret 2022.

Diceritakan Andaru, bermula pelaku membeli makanan di rumah makan korban pada 3 Maret 2022 lalu. Setelah itu pelaku komplain kalau makanan yang dibelinya tersebut terdapat bulu ayam dan serangga sehingga sehingga mengakibatkan pelaku sakit diare.

Dan pada Sabtu tanggal 05 Maret 2022 sekira pukul 18.00 WIB pelaku datang ke rumah makan korban lagi untuk meminta bertemu dengan pihak management untuk meminta ganti rugi.

“Setelah ditemui, pelaku meminta pihak management harus membayar ganti rugi kepada pelaku. Pelaku kita diringkus setelah menerima laporan polisi dari masyarakat pada Sabtu 5 Maret 2022,” ungkap Andaru.

Namun pada saat korban menanyakan bukti berobat pelaku tidak bisa menunjukkan. Namun saat korban menawarkan untuk memberikan ganti rugi senilai pembayaran yang pelaku pesan saat makan, pelaku tidak mau.

“Karena mengaku anggap Polda Jatim, pemilik menghubungi kepolisian setempat. Setelah dipastikan yang bersangkutan bukan anggota Polri. Namun menggunakan lencana seolah anggota Polri,” jelas Andaru.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *